medcom.id, Jakarta: Sebanyak lima jenazah korban AirAsia QZ8501 yang masih di kapal tak bisa dievakuasi menggunakan helikopter karena cuaca ekstrem. Basarnas memutuskan membawa jenazah tersebut ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah melalui jalur darat.
KRI Bung Tomo yang membawa satu jenazah, KRI Yos Sudarso membawa dua jenazah, KRI Hasanuddin yang mengevakuasi satu jenazah, serta Kapal Diraja Lekir milik Malaysia yang membawa satu jenazah saat ini masih di lokasi pencarian.
"Jenazah tersebut nantinya akan dibawa oleh KM 224 Basarnas ke Pelabuhan Kumai dan selanjutnya akan dibawa melalui jalan darat ke Pangkalan Bun," kata Deputi Operasi Basarnas, Tatang Zainuddin di Kantor Pusat Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (31/12/2014).
Jika skenario itu berjalan baik, kemungkinan besok pagi lima jenazah tersebut bisa diterbangkan ke Surabaya. Sementara perjalanan dari Pelabuhan Teluk Kumai menuju Pangkalan Bun tak begitu memakan waktu. "Perjalanan dari Teluk Kumai ke Pangkalan Bun sejauh 40 kilometer, sekira 1,5 jam," tambahnya.
medcom.id, Jakarta: Sebanyak lima jenazah korban AirAsia QZ8501 yang masih di kapal tak bisa dievakuasi menggunakan helikopter karena cuaca ekstrem. Basarnas memutuskan membawa jenazah tersebut ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah melalui jalur darat.
KRI Bung Tomo yang membawa satu jenazah, KRI Yos Sudarso membawa dua jenazah, KRI Hasanuddin yang mengevakuasi satu jenazah, serta Kapal Diraja Lekir milik Malaysia yang membawa satu jenazah saat ini masih di lokasi pencarian.
"Jenazah tersebut nantinya akan dibawa oleh KM 224 Basarnas ke Pelabuhan Kumai dan selanjutnya akan dibawa melalui jalan darat ke Pangkalan Bun," kata Deputi Operasi Basarnas, Tatang Zainuddin di Kantor Pusat Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (31/12/2014).
Jika skenario itu berjalan baik, kemungkinan besok pagi lima jenazah tersebut bisa diterbangkan ke Surabaya. Sementara perjalanan dari Pelabuhan Teluk Kumai menuju Pangkalan Bun tak begitu memakan waktu. "Perjalanan dari Teluk Kumai ke Pangkalan Bun sejauh 40 kilometer, sekira 1,5 jam," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)
