Jakarta: Duka dirasakan oleh dr Lie Augustinus Darmawan akibat tenggelamnya Rumah Sakit Apung (Bahenol). Rumah sakit milik Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE) ini tenggelam di perairan Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Rabu, 16 Juni 2021 pukul 14.00 WIT.
Lie yang merupakan pendiri Rumah Sakit Apung swasta pertama di Indonesia ini tak kuasa menahan tangis. Menurutnya, kapal yang ia gagas ini telah melayani misi kemanusiaan ke pelosok-pelosok Nusantara.
"Kapal ini juga telah menolong ribuan masyarakat di daerah terpencil dan tak terjangkau," kata Lie dalam acara Kick Andy Metro TV, Minggu, 22 Agustus 2021.
Tujuh tahun lalu, Lie juga sempat menangis di acara Kick Andy. Saat itu, dia terharu karena teringat pesan ibunya yang ingin Lie dewasa menjadi dokter. Ibunya meminta Lie untuk memberikan hati dan melayani rakyat miskin.
"Saya melihat lagi Anda menangis karena rumah sakit Apung yang selama ini Anda dan teman-teman gunakan untuk melayani masyarakat miskin, harus tenggelam di laut. Memangnya apa kenangan yang paling membekas menurut Anda?” tanya Host Kick Andy, Andy Flores Noya.
Lie memberikan jawaban menyentuh: "Kami berhasil memberikan pelayanan bantuan kepada mereka yang membutuhkan secara gratis, yang menurut orang lain tidaklah mungkin."
Kebakaran yang menimpa rumah sakit Apung ini terjadi pada 16 Juni 2021 pukul 14.00 WIT. Kebakaran terjadi di Teluk Sape, NTB, yang merupakan jalur aktif perkapalan. Sehingga, tak lama kejadian berlangsung, sudah ada kapal ferry yang membantu.
"Saya bersyukur tidak ada korban akibat peristiwa tersebut. Enam ABK dapat langsung menyelamatkan diri," ujar dia.
Meskipun Bahenol karam, namun semangat dr Lie melayani warga tidaklah padam. Oleh sebab itu, ia kembali membangun rumah sakit apung dan terus mengembangkan program flying doctor yang sudah ada sejak 2015 untuk menjangkau penduduk desa terpencil.
Tak hanya itu, ia juga memiliki mimpi besar untuk memberikan akses pendidikan bagi suku laut dengan membangun sekolah suku laut. (Nabila Safarina)
Jakarta: Duka dirasakan oleh dr Lie Augustinus Darmawan akibat tenggelamnya Rumah Sakit Apung (Bahenol). Rumah sakit milik Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE) ini tenggelam di perairan Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Rabu, 16 Juni 2021 pukul 14.00 WIT.
Lie yang merupakan pendiri Rumah Sakit Apung swasta pertama di Indonesia ini tak kuasa menahan tangis. Menurutnya, kapal yang ia gagas ini telah melayani misi kemanusiaan ke pelosok-pelosok Nusantara.
"Kapal ini juga telah menolong ribuan masyarakat di daerah terpencil dan tak terjangkau," kata Lie dalam acara Kick Andy
Metro TV, Minggu, 22 Agustus 2021.
Tujuh tahun lalu, Lie juga sempat menangis di acara Kick Andy. Saat itu, dia terharu karena teringat pesan ibunya yang ingin Lie dewasa menjadi dokter. Ibunya meminta Lie untuk memberikan hati dan melayani rakyat miskin.
"Saya melihat lagi Anda menangis karena rumah sakit Apung yang selama ini Anda dan teman-teman gunakan untuk melayani masyarakat miskin, harus tenggelam di laut. Memangnya apa kenangan yang paling membekas menurut Anda?” tanya
Host Kick Andy, Andy Flores Noya.
Lie memberikan jawaban menyentuh: "Kami berhasil memberikan pelayanan bantuan kepada mereka yang membutuhkan secara gratis, yang menurut orang lain tidaklah mungkin."
Kebakaran yang menimpa rumah sakit Apung ini terjadi pada 16 Juni 2021 pukul 14.00 WIT. Kebakaran terjadi di Teluk Sape, NTB, yang merupakan jalur aktif perkapalan. Sehingga, tak lama kejadian berlangsung, sudah ada kapal ferry yang membantu.
"Saya bersyukur tidak ada korban akibat peristiwa tersebut. Enam ABK dapat langsung menyelamatkan diri," ujar dia.
Meskipun Bahenol karam, namun semangat dr Lie melayani warga tidaklah padam. Oleh sebab itu, ia kembali membangun rumah sakit apung dan terus mengembangkan program flying doctor yang sudah ada sejak 2015 untuk menjangkau penduduk desa terpencil.
Tak hanya itu, ia juga memiliki mimpi besar untuk memberikan akses pendidikan bagi suku laut dengan membangun sekolah suku laut.
(Nabila Safarina)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
