3.000 Rumah Mati Listrik Dampak Kebakaran Gardu PLN Kebon Jeruk

Jakarta: Kebakaran gardu Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Jalan Gili Sampeng, Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, berdampak terhadap warga. Rumah masyarakat sekitar dilanda pemadaman listrik.  "Sekitar 3.000-an ke atas (mati listrik) kalau di rumah itu menggunakan (daya) 1.300 watt," kata Kapolres Kebon Jeruk Komisaris Polisi (Kompol) Slamet Riyadi di lokasi, Kamis, 7 Oktober 2021.  Menurut dia, PLN tengah menangani mati listrik dampak kebakaran gardu PLN di Kebon Jeruk. Dia berhadap listrik di rumah warga segera pulih agar tak mengganggu aktivitas publik. Slamet mengatakan kebakaran melanda trafo PLN. Ada tiga trafo di gardu PLN Jalan Gili Sampeng, tetapi hanya satu yang terbakar, yakni trafo dua. Namun, api merambat ke perkantoran PLN di lokasi.  Baca: Gardu Listrik di Kebon Jeruk Terbakar Kebakaran gardu PLN di Jalan Gili Sampeng, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Foto: Metro TV/Marshelina Tumundo "Ada asap yang membubung sehingga kesigapan dari para karyawan pada keluar. Alhamdulillah beberapa jam berikutnya dapat dipadamkan dan tidak ada korban jiwa," ungkap Slamet.  Insiden ini dilaporkan ke Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta sekitar pukul 07.25 WIB. Penyebab kebakaran diduga karena arus pendek listrik. Kebakaran gardu PLN ini membuat listrik di Kebon Jeruk padam. Daerah yang terdampak antara lain Kebayoran Lama, Kemanggisan, Meruya, Kedoya, Tanjung Duren, Kebon Jeruk, dan Daan Mogot.  PLN mengantisipasi gangguan akibat kebakaran gardu dengan memindahkan aliran ke sumber listrik lain. Listrik di 70 persen wilayah yang terdampak telah kembali normal.