Jakarta: Rata-rata laju vaksinasi covid-19 dosis ketiga atau booster di dunia sudah mencapai 18,55 persen per Senin, 21 Maret 2022. Baru 15 negara yang melampaui rata-rata tersebut.
“Capaian booster Indonesia 6,06 persen dan kita harus gotong-royong untuk meningkatkannya,” kata juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi di Jakarta, Rabu, 23 Maret 2022.
Baca: 11,9 Juta Masyarakat Rentan dan Umum Rampung Divaksin Booster
Wiku menyebutkan lima dari 15 negara dengan laju vaksin booster yang tinggi. Negara tersebut, yakni Italia dengan cakupan vaksin booster 63,60 persen, Jerman 57,64 persen, Inggris 56,59 persen, Vietnam 44,88 persen, dan Thailand 31,34 persen.
Negara-negara tersebut melakukan pelonggaran aktivitas masyarakat, seperti bebas karantina. Namun, pelonggaran itu tidak dibarengi dengan pendisiplinan protokol kesehatan (prokes), sehingga kasus covid-19 meningkat.
“Berkaca dari itu, kita harus mempertahankan disiplin prokes sembari meningkatkan vaksin booster,” papar Wiku.
Jakarta: Rata-rata laju
vaksinasi covid-19 dosis ketiga atau
booster di dunia sudah mencapai 18,55 persen per Senin, 21 Maret 2022. Baru 15 negara yang melampaui rata-rata tersebut.
“Capaian
booster Indonesia 6,06 persen dan kita harus gotong-royong untuk meningkatkannya,” kata juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi di Jakarta, Rabu, 23 Maret 2022.
Baca:
11,9 Juta Masyarakat Rentan dan Umum Rampung Divaksin Booster
Wiku menyebutkan lima dari 15 negara dengan laju vaksin
booster yang tinggi. Negara tersebut, yakni Italia dengan cakupan vaksin
booster 63,60 persen, Jerman 57,64 persen, Inggris 56,59 persen, Vietnam 44,88 persen, dan Thailand 31,34 persen.
Negara-negara tersebut melakukan pelonggaran aktivitas masyarakat, seperti bebas karantina. Namun, pelonggaran itu tidak dibarengi dengan pendisiplinan protokol kesehatan (prokes), sehingga kasus
covid-19 meningkat.
“Berkaca dari itu, kita harus mempertahankan disiplin prokes sembari meningkatkan vaksin
booster,” papar Wiku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
