medcom.id, Jakarta: Sejak pagi, stok 4700 kacamata gerhana gratis ludes oleh warga Jakarta yang hendak menyaksikan Gerhana Matahari Total. Bagi warga yang tidak kebagian terpaksa untuk membeli kacamata gerhana ke sejumlah calo.
"Saya beli dua ke calo. Satu harganya Rp50 ribu," kata Yeni, 27, warga Jakarta Timur kepada Metrotvnews.com, Rabu (9/3/2016)
Kacamata khusus GMT bernama Neutral Dencity 5 (ND5) ini memang hanya disediakan terbatas. Kacamata ini bisa meredupkan cahaya matahari hingga 100 ribu kali.
"Mohon maaf. Kacamatanya sudah habis. Supaya tidak kecewa, pengunjung yang sudah antre disarankan tidak antre lagi. Saya mewakili Planetarium dari dinas pendidikan DKI Jakarta mengucapkan terima kasih dan selamat menyaksikan," tutur salah seorang penyelenggara menggunakan pengeras suara.
Sementara itu, saat dikonfirmasi Kepala Bagian (Kabag) Planetarium, Eko Wahyu Wibowo, mengatakan telah mengantisipasi dengan adanya calo kacamata dengan menuliskan label "Gratis" pada bingkai kacamata tersebut. "Kita tulis kacamata gratis, untuk mengantisipasi hal tersebut yang namanya oknum itu ada di mana saja," jelasnya.
Eko juga mengimbau bagi para pengunjung yang menemukan praktik percaloan di sekitar Planetarium, diharapkan segera melaporkan kepada pihak pengelola dan petugas Planetarium. "Kalau ada masyarakat yang menemukan itu, segera laporkan ke kami yah, nanti akan segera kita tindak lanjuti," ujarnya.
Antusias warga mendapatkan kacamata ini sangat besar. Warga bahkan rela mengantre sejak pukul 03.00 WIB di Planetarium dan sekitar kawasan Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat. Saat ini pengunjung Planetarium diperkirakan lebih dari 10 ribu orang.
medcom.id, Jakarta: Sejak pagi, stok 4700 kacamata gerhana gratis ludes oleh warga Jakarta yang hendak menyaksikan Gerhana Matahari Total. Bagi warga yang tidak kebagian terpaksa untuk membeli kacamata gerhana ke sejumlah calo.
"Saya beli dua ke calo. Satu harganya Rp50 ribu," kata Yeni, 27, warga Jakarta Timur kepada
Metrotvnews.com, Rabu (9/3/2016)
Kacamata khusus GMT bernama Neutral Dencity 5 (ND5) ini memang hanya disediakan terbatas. Kacamata ini bisa meredupkan cahaya matahari hingga 100 ribu kali.
"Mohon maaf. Kacamatanya sudah habis. Supaya tidak kecewa, pengunjung yang sudah antre disarankan tidak antre lagi. Saya mewakili Planetarium dari dinas pendidikan DKI Jakarta mengucapkan terima kasih dan selamat menyaksikan," tutur salah seorang penyelenggara menggunakan pengeras suara.
Sementara itu, saat dikonfirmasi Kepala Bagian (Kabag) Planetarium, Eko Wahyu Wibowo, mengatakan telah mengantisipasi dengan adanya calo kacamata dengan menuliskan label "Gratis" pada bingkai kacamata tersebut.
"Kita tulis kacamata gratis, untuk mengantisipasi hal tersebut yang namanya oknum itu ada di mana saja," jelasnya.
Eko juga mengimbau bagi para pengunjung yang menemukan praktik percaloan di sekitar Planetarium, diharapkan segera melaporkan kepada pihak pengelola dan petugas Planetarium. "Kalau ada masyarakat yang menemukan itu, segera laporkan ke kami yah, nanti akan segera kita tindak lanjuti," ujarnya.
Antusias warga mendapatkan kacamata ini sangat besar. Warga bahkan rela mengantre sejak pukul 03.00 WIB di Planetarium dan sekitar kawasan Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat. Saat ini pengunjung Planetarium diperkirakan lebih dari 10 ribu orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)
