Surabaya: Direktur Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal (Dirjen PDT) Samsul Widodo mengajak seluruh pihak yang terlibat dalam pengentasan daerah tertinggal memanfaatkan era digital untuk meningkatkan perekonomian.
Hal tersebut diungkapkan saat membuka Rapat Bersama Pemerintah Daerah tentang Penyusunan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Daerah Tertinggal Prioritas Terentaskan Tahun 2019, Rabu, 18 Juli 2018.
"Saat ini kita masuk pada situasi seperti itu. Jadi mau tidak mau, di daerah tertinggal juga bisa memanfaatkan situasi itu sebagai suatu peluang untuk meningkatkan perekonomian di daerah tertinggal," kata Samsul, dalam keterangan tertulisnya.
Dia juga menekankan pentingnya forum untuk mempersiapkan rencana kegiatan 2019 dengan lebuh baik. Sedangkan isu yang akan dikuatkan menurutnya adalah soal penyusunan proposal sehingga bisa melihat secara persis kebutuhan yang ada di daerah tertinggal.
"Selain itu, isu yang kita tekankan adalah DAK Afirmasi yang perlu dioptimalkan sebesar-besarnya untuk percepatan pembangunan daerah tertinggal. Untuk mendukung isu di atas, perlu pendampingan khusus dan fasilitasi melalui technical assistant untuk dinas teknis di daerah tertinggal untuk penyusunan proposal sehingga kualitas proposal semakin baik," paparnya.
Dia berharap, data yang disajikan dari daerah semakin baik. Begitu juga dengan koordinasi yang semakin berkualitas. "Dan ada peluang yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan daerah tertinggal selain dari pendanaan negara," kata dia.
Surabaya: Direktur Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal (Dirjen PDT) Samsul Widodo mengajak seluruh pihak yang terlibat dalam pengentasan daerah tertinggal memanfaatkan era digital untuk meningkatkan perekonomian.
Hal tersebut diungkapkan saat membuka Rapat Bersama Pemerintah Daerah tentang Penyusunan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Daerah Tertinggal Prioritas Terentaskan Tahun 2019, Rabu, 18 Juli 2018.
"Saat ini kita masuk pada situasi seperti itu. Jadi mau tidak mau, di daerah tertinggal juga bisa memanfaatkan situasi itu sebagai suatu peluang untuk meningkatkan perekonomian di daerah tertinggal," kata Samsul, dalam keterangan tertulisnya.
Dia juga menekankan pentingnya forum untuk mempersiapkan rencana kegiatan 2019 dengan lebuh baik. Sedangkan isu yang akan dikuatkan menurutnya adalah soal penyusunan proposal sehingga bisa melihat secara persis kebutuhan yang ada di daerah tertinggal.
"Selain itu, isu yang kita tekankan adalah DAK Afirmasi yang perlu dioptimalkan sebesar-besarnya untuk percepatan pembangunan daerah tertinggal. Untuk mendukung isu di atas, perlu pendampingan khusus dan fasilitasi melalui technical assistant untuk dinas teknis di daerah tertinggal untuk penyusunan proposal sehingga kualitas proposal semakin baik," paparnya.
Dia berharap, data yang disajikan dari daerah semakin baik. Begitu juga dengan koordinasi yang semakin berkualitas. "Dan ada peluang yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan daerah tertinggal selain dari pendanaan negara," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)
