Polisi segera Periksa Keluarga Rian

medcom.id, Jakarta: Polda Metro Jaya dan Polres Garut terus menelusuri kasus pembunuhan Asisten Presiden Direktur XL Hayriantira alias Rian, 37. Pekan depan, surat panggilan untuk keluarga Rian sebagai saksi bakal dilayangkan. "Kita kasih waktu selama tujuh hari untuk berkabung. Minggu depan kita mulai dengan keluarga dahulu," jelas Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti, di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (10/8/2015). Krishna menegaskan, pada Rabu 19 Agustus, surat panggilan kepada keluarga akan dikirim. "Keluarga itu bisa mantan suami, itu kan keluarga. Mantan mertua, itu kan juga masuk keluarga. Ibu, dan kakak juga adiknya," jelas dia. Dari pengakuan keluarga, beber Krishna, bakal ditemukan hubungan antara korban dengan tersangka tunggal, yakni, AW alias Andy, 38. Bila telah menemukan hubungan dengan pelaku, orang-orang terdekat korban di lingkungan pertemanan dan kerja korban juga bakal diperiksa. "Kemudian kita mencari hubungan dekat dengan orang-orang kantornya," ucapnya. Tak hanya itu, saksi-saksi lain yang juga dibutuhkan keterangannya juga bakal diperiksa. Terutama, yang memiliki berkaitan dengan pembunuhan yang menimpa Rian. Rian diketahui tewas dibunuh setelah 9 bulan menghilang sejak akhir Oktober 2014. Ihwal terbunuhnya Rian terungkap berdasarkan pendekatan Ibunda Rian, Rukmila, 54, terhadap Andy. Kepada Rukmila, Andy mengaku telah membunuh Rian di Hotel Cipaganti, Cipanas, Garut, Jawa Barat. Dia tewas dibekap menggunakan bantal hingga lemas dan direndam dalam air panas di bathtub pada 30 Oktober 2014 silam.