medcom.id, Jakarta: Tim dari Mabes Polri dilibatkan dalam penyidikan kasus pembunuhan Angeline di Sanur, Bali. Mabes Polri mengirimkan Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) dan Laboratorium Forensik (Labfor).
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan tim akan menggelar olah TKP sebanyak dua sampai tiga kali lagi.
"Ada tim Inafis untuk cari alat bukti keterangan yang menguatkan dan itu tak hanya inafis saja, labfor juga akan olah lagi, mungkin ada dua sampai tiga kali (olah TKP) dilakukan," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di Mabes Polri, Senin (22/6/2015) malam.
Hingga saat ini, tambah Badrodin, pihaknya baru menetapkan satu tersangka pembunuhan, Agustinus Tae dan seorang tersangka penelantaran anak, Margriet Megawe yang merupakan ibu angkat Angeline. Dalam pemeriksaan, keterangan Agus kerap berubah.
"Memang keterangan Agus berubah-ubah, jadi petunjuk terakhir menyangkut masalah ibu angkat, tapi kita tetap sebagai penyidik cari alat bukti menguatkan pengakuan itu, tidak kita terima begitu saja," terang Badrodin.
Jika alat bukti dinyatakan cukup, dua orang ini bisa dijadikan tersangka pembunuhan. Polisi masih berharap masyarakat mau berperan aktif memberikan informasi apapun yang mereka ketahui soal Angeline maupun keluarganya. Polri tak mau masyarakat hanya bicara di media, sementara saat dimintai keterangan justru tak banyak membantu penyidik. Bahkan tak bisa dikontak.
"Kalau ada yang lihat berikan informasi ke polisi, jangan hanya digembar-gembor ke media. Seringkali yang gembar-gembor di media sulit dikonfirmasi," ujar Badrodin.
medcom.id, Jakarta: Tim dari Mabes Polri dilibatkan dalam penyidikan kasus pembunuhan Angeline di Sanur, Bali. Mabes Polri mengirimkan Tim Indonesia
Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) dan Laboratorium Forensik (Labfor).
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan tim akan menggelar olah TKP sebanyak dua sampai tiga kali lagi.
"Ada tim Inafis untuk cari alat bukti keterangan yang menguatkan dan itu tak hanya inafis saja, labfor juga akan olah lagi, mungkin ada dua sampai tiga kali (olah TKP) dilakukan," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di Mabes Polri, Senin (22/6/2015) malam.
Hingga saat ini, tambah Badrodin, pihaknya baru menetapkan satu tersangka pembunuhan, Agustinus Tae dan seorang tersangka penelantaran anak, Margriet Megawe yang merupakan ibu angkat Angeline. Dalam pemeriksaan, keterangan Agus kerap berubah.
"Memang keterangan Agus berubah-ubah, jadi petunjuk terakhir menyangkut masalah ibu angkat, tapi kita tetap sebagai penyidik cari alat bukti menguatkan pengakuan itu, tidak kita terima begitu saja," terang Badrodin.
Jika alat bukti dinyatakan cukup, dua orang ini bisa dijadikan tersangka pembunuhan. Polisi masih berharap masyarakat mau berperan aktif memberikan informasi apapun yang mereka ketahui soal Angeline maupun keluarganya. Polri tak mau masyarakat hanya bicara di media, sementara saat dimintai keterangan justru tak banyak membantu penyidik. Bahkan tak bisa dikontak.
"Kalau ada yang lihat berikan informasi ke polisi, jangan hanya digembar-gembor ke media. Seringkali yang gembar-gembor di media sulit dikonfirmasi," ujar Badrodin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(KRI)
