medcom.id, Jakarta: Badan Kerjasama Antar Parlemen menyelenggarakan forum parlemen dunia tentang suistainable development goals (SDGs) yang dilaksanakan di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis 13 Juli 2017.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang turut hadir pada acara itu mengatakan acara yang diselenggarakan hari ini dalam rangka sosialisasi mengenai SDGs tersebut. Menurutnya SDGs ini merupakan isu yang penting sehingga diharapkan banyak negara akan hadir pada acara yang dilaksanakan pada 6-7 September 2017 di Bali.
"Kita harapkan melalui forum ini para Dubes mengirimkan undangan pada parlemen di negara masing-masing dan diharapkan acara yag diselenggarakan pada 6-7 September di Bali bisa berjalan baik dan lancar dan bisa menghasilkan suatu network untuk implementasi SDGs," ujar Fadli.
Fadli menjelaskan saat ini ada sejumlah catatan atau target yang diharapkan bisa dicapai dalam SDGs. "Waktu MDG's belum jelas. Dalam SDGs sudah jelas karena itu terkait misalnya perubahan framework legislasi untuk UU budgeting juga fungsi pengawasan dan diplomasi parlemen sendiri gitu," jelasnya.
Dalam forum itu, lanjut Fadli, terdapat tiga sesi yang terbagi dalam beberapa hal yang terkait dengan peran penting parlemen. Sejauh ini, semua negara merespon positif mengenai adanya forum ini.
"Karena forum di Bali ini merupakan forum pertama bagi parlemen secara mendunia. Biasanya dilakukan secara regional, kita undang semua negara untuk hadir. Jadi tidak terbatas hanya di region Asia atau Asia Pasifik atau Asia Tenggara. Semua hadir di Bali berbicara peran parlemen dalam SDGs," pungkasnya.
medcom.id, Jakarta: Badan Kerjasama Antar Parlemen menyelenggarakan forum parlemen dunia tentang suistainable development goals (SDGs) yang dilaksanakan di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis 13 Juli 2017.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang turut hadir pada acara itu mengatakan acara yang diselenggarakan hari ini dalam rangka sosialisasi mengenai SDGs tersebut. Menurutnya SDGs ini merupakan isu yang penting sehingga diharapkan banyak negara akan hadir pada acara yang dilaksanakan pada 6-7 September 2017 di Bali.
"Kita harapkan melalui forum ini para Dubes mengirimkan undangan pada parlemen di negara masing-masing dan diharapkan acara yag diselenggarakan pada 6-7 September di Bali bisa berjalan baik dan lancar dan bisa menghasilkan suatu network untuk implementasi SDGs," ujar Fadli.
Fadli menjelaskan saat ini ada sejumlah catatan atau target yang diharapkan bisa dicapai dalam SDGs. "Waktu MDG's belum jelas. Dalam SDGs sudah jelas karena itu terkait misalnya perubahan framework legislasi untuk UU budgeting juga fungsi pengawasan dan diplomasi parlemen sendiri gitu," jelasnya.
Dalam forum itu, lanjut Fadli, terdapat tiga sesi yang terbagi dalam beberapa hal yang terkait dengan peran penting parlemen. Sejauh ini, semua negara merespon positif mengenai adanya forum ini.
"Karena forum di Bali ini merupakan forum pertama bagi parlemen secara mendunia. Biasanya dilakukan secara regional, kita undang semua negara untuk hadir. Jadi tidak terbatas hanya di region Asia atau Asia Pasifik atau Asia Tenggara. Semua hadir di Bali berbicara peran parlemen dalam SDGs," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)
