medcom.id, Jakarta: Sebanyak 16 warga negara Indonesia (WNI) yang telah dipulangkan dari Marawi, Filipina, semalam, tengah berada di markas Jamaah Tabligh di Masjid Jami Kebon Jeruk, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat. Salah satu pengurus masjid yang enggan disebutkan namanya mengamini informasi tersebut.
Mereka tiba sekitar pukul 02.00 WIB dari Bandara Internasional Soekarno Hatta. "Ada di sini masih (16 WNI). Saya salah satu yang jemput di Bandara Soekarno Hatta Terminal 2D," kata dia di Masjid Jami Kebon Jeruk, Jalan Hayam Wuruk, Tamansari, Jakarta Barat, Minggu (4/6/2017).
Ia menjelaskan, 16 WNI terebut mendarat di Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 22.15 WIB, kemarin. Namun, hanya satu WNI yang bersedia menemui awak media.
"Keluarnya memang agak lama karena mereka VIP kan, diperiksa segala macem juga. Diantar pakai mobil Kemlu," jelas dia.
Pihak Masjid menyambut baik kedatangan mereka. Mereka berbaur bersama jemaah lainnya dan menginap di sana.
Sayangnya, pewarta tak biasa leluasa mencari informasi. Salah seorang pengurus masjid melarang media meliput, apalagi mengambil gambar. Bahkan, pintu masjid digembok. Mereka memilih bungkam.
"Belum ada. Kita datang dari mana saja jemaah. Luar negeri juga memang banyak. Riyadh, India, Sudan. Tapi yang Filipina kita belum dapat info," kata pengurus lainnya.
Dari pantauan Metrotvnews.com, masjid tampak dipenuhi para pengikut Jamaah Tabligh. Mereka menjalankan ibadah itikaf sambil nantinya berpindah dari satu masjid ke masjid lainnya. Jemaah bukan hanya dari Indonesia, tetapi juga warga negara asing.
Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut 16 WNI masih tertahan di Kota Marawi, Filipina Selatan. Mereka berada di dua tempat berbeda.
medcom.id, Jakarta: Sebanyak 16 warga negara Indonesia (WNI) yang telah dipulangkan dari Marawi, Filipina, semalam, tengah berada di markas Jamaah Tabligh di Masjid Jami Kebon Jeruk, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat. Salah satu pengurus masjid yang enggan disebutkan namanya mengamini informasi tersebut.
Mereka tiba sekitar pukul 02.00 WIB dari Bandara Internasional Soekarno Hatta. "Ada di sini masih (16 WNI). Saya salah satu yang jemput di Bandara Soekarno Hatta Terminal 2D," kata dia di Masjid Jami Kebon Jeruk, Jalan Hayam Wuruk, Tamansari, Jakarta Barat, Minggu (4/6/2017).
Ia menjelaskan, 16 WNI terebut mendarat di Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 22.15 WIB, kemarin. Namun, hanya satu WNI yang bersedia menemui awak media.
"Keluarnya memang agak lama karena mereka VIP kan, diperiksa segala macem juga. Diantar pakai mobil Kemlu," jelas dia.
Pihak Masjid menyambut baik kedatangan mereka. Mereka berbaur bersama jemaah lainnya dan menginap di sana.
Sayangnya, pewarta tak biasa leluasa mencari informasi. Salah seorang pengurus masjid melarang media meliput, apalagi mengambil gambar. Bahkan, pintu masjid digembok. Mereka memilih bungkam.
"Belum ada. Kita datang dari mana saja jemaah. Luar negeri juga memang banyak. Riyadh, India, Sudan. Tapi yang Filipina kita belum dapat info," kata pengurus lainnya.
Dari pantauan
Metrotvnews.com, masjid tampak dipenuhi para pengikut Jamaah Tabligh. Mereka menjalankan ibadah itikaf sambil nantinya berpindah dari satu masjid ke masjid lainnya. Jemaah bukan hanya dari Indonesia, tetapi juga warga negara asing.
Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut 16 WNI masih tertahan di Kota Marawi, Filipina Selatan. Mereka berada di dua tempat berbeda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)
