medcom.id, Jakarta: Dompet Dhuafa menggelar kegiatan bertajuk Gerakan Senyum Nasional (Genyumnas). Kegiatan yang membawa pesan 'sehat milik semua' ini diselenggarakan perdana di Kota Solo dan Yogyakarta. Pesan dimaksud adalah sehat fisik, sehat kantong, sehat pikiran, sehat perasaan, dan sehat rohani.
Ratusan anak-anak mengkuti kegiatan Genyumnas yang berlokasi di Taman Gesang. Bekerja sama dengan pengelola Taman Satwa Taru Jurug Solo, panitia menggalakan kesehatan, serta memperkenalkan produk-produk pemberdayaan ekonomi seperti payung lukis, pemeriksaan kesehatan mata gratis serta lomba lukis dengan media payung.
Ketua Pembina dan Pendiri Yayasan Dompet Dhuafa, Parni Hadi, mengatakan, Genyumnas memiliki tujuan membuat masyarakat bisa tersenyum dan tertawa karena sehat di lima bidang kehidupan, terutama untuk dhuafa. "Terseyum adalah tanda kepuasan dan kebahagiaan," kata Parni dalam keterangan tertulis yang diterima Metrotvnews.com, Senin 1 Mei 2017.
Parni menambahkan, untuk mewujudkan, sekaligus menghindari penyebab utama lingkaran setan kemiskinan, yakni dengan memberikan layanan kesehatan holistic. Layanan ini merupakan perpaduan metode pengobatan Barat dan metode terapi Timur komplementer.
Genyumnas mengundang sejumlah elemen masyarakat di Solo. Ada juga elemen dari komunitas bikers yang datang dari wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Hal ini untuk menjalin silahturahmi di antara kalangan komunitas bikers maupun komunitas yang hadir.
"Pada waktu bersamaan juga terdapat ratusan siswa memeriksakan kesehatan mata dan puluhan siswa mendapatkan kacamata gratis," jelas Parni.
Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi, Imam Rulyawan, mengatakan, target acara ini ingin membuat rakyat kecil bisa tersenyum dan tertawa karena sehat di lima bidang kehidupan. Kelima bidang itu yakni ekonomi, kesehatan, pendidikan, budaya dan nilai, serta iman dan takwa.
"Kelima faktor tersebut saling terkait, program pemberdayaan dalam upaya pengentasan kemiskinan bisa melalui salah satu faktor dari lima bidang tersebut sebagai pintu masuk/wadahnya," ungkap Imam.
Yogyakarta dan Solo dipilih jadi lokasi yang mengawali rangkaian event Genyumnas lantaran nilai historisnya. Dua wilayah ini merupakan kota dengan budaya luhur yang masih terjaga. Dalam perkembangannya, dua kota tersebut dikenal dengan kota budaya, kota pelajar hingga kota seni. Banyak seniman lahir dari dua kota tersebut.
medcom.id, Jakarta: Dompet Dhuafa menggelar kegiatan bertajuk Gerakan Senyum Nasional (Genyumnas). Kegiatan yang membawa pesan 'sehat milik semua' ini diselenggarakan perdana di Kota Solo dan Yogyakarta. Pesan dimaksud adalah sehat fisik, sehat kantong, sehat pikiran, sehat perasaan, dan sehat rohani.
Ratusan anak-anak mengkuti kegiatan Genyumnas yang berlokasi di Taman Gesang. Bekerja sama dengan pengelola Taman Satwa Taru Jurug Solo, panitia menggalakan kesehatan, serta memperkenalkan produk-produk pemberdayaan ekonomi seperti payung lukis, pemeriksaan kesehatan mata gratis serta lomba lukis dengan media payung.
Ketua Pembina dan Pendiri Yayasan Dompet Dhuafa, Parni Hadi, mengatakan, Genyumnas memiliki tujuan membuat masyarakat bisa tersenyum dan tertawa karena sehat di lima bidang kehidupan, terutama untuk dhuafa. "Terseyum adalah tanda kepuasan dan kebahagiaan," kata Parni dalam keterangan tertulis yang diterima Metrotvnews.com, Senin 1 Mei 2017.
Parni menambahkan, untuk mewujudkan, sekaligus menghindari penyebab utama lingkaran setan kemiskinan, yakni dengan memberikan layanan kesehatan holistic. Layanan ini merupakan perpaduan metode pengobatan Barat dan metode terapi Timur komplementer.
Genyumnas mengundang sejumlah elemen masyarakat di Solo. Ada juga elemen dari komunitas bikers yang datang dari wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Hal ini untuk menjalin silahturahmi di antara kalangan komunitas bikers maupun komunitas yang hadir.
"Pada waktu bersamaan juga terdapat ratusan siswa memeriksakan kesehatan mata dan puluhan siswa mendapatkan kacamata gratis," jelas Parni.
Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi, Imam Rulyawan, mengatakan, target acara ini ingin membuat rakyat kecil bisa tersenyum dan tertawa karena sehat di lima bidang kehidupan. Kelima bidang itu yakni ekonomi, kesehatan, pendidikan, budaya dan nilai, serta iman dan takwa.
"Kelima faktor tersebut saling terkait, program pemberdayaan dalam upaya pengentasan kemiskinan bisa melalui salah satu faktor dari lima bidang tersebut sebagai pintu masuk/wadahnya," ungkap Imam.
Yogyakarta dan Solo dipilih jadi lokasi yang mengawali rangkaian event Genyumnas lantaran nilai historisnya. Dua wilayah ini merupakan kota dengan budaya luhur yang masih terjaga. Dalam perkembangannya, dua kota tersebut dikenal dengan kota budaya, kota pelajar hingga kota seni. Banyak seniman lahir dari dua kota tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
