Pembebasan Pilot Susi Air Melalui Marga Kogoya Masih Diupayakan

Jakarta: Staf Ahli Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Bidang Politik dan Keamanan Lenis Kogoya mengatakan upaya pembebasan pilot Susi Air Philip Mark Mahrtens masih dilakukan. Penyanderaan dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya, di Nduga, Papua Pegunungan. Lenis menjelaskan pembebasan ini dilakukan dengan pendekatan melalui pihak yang dituakan di marga Kogoya. Mereka masih mencoba menembus lokasi persembunyiaan Egianus.  "Sudah di jalan di daearah di Nduga, jalan daratnya (yang ditempuh bisa) berminggu-minggu," ujar Lenis kepada Medcom.id, Minggu, 9 April 2023.  Lenis belum dapat membeberkan perkembangan terbaru upaya pembebasan Philip melalui pendekatan kekeluargaan. Pihaknya hanya memastikan tindakan kekerasan menjadi pilihan terakhir.  "Kalau dengan kekerasan mereka juga di lapangan (melakukan kekerasan)," jelasnya.    Selain itu, Lenis berharap kelompok masyarakat dari marga Kogoya dapat menyelamatkan Philip secara hidup-hidup. Hal ini dinilai dapat menjaga nama baik Indonesia di kancah internasional. Hampir dua bulan Philip Mark Merthens, 37, disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya di Papua. Tak cuma menyandera pilot, KKB membakar pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan. Kepala Operasi (Kaops) Damai Cartenz Kombes Faizal Rahmadani mengatakan saat ini lokasi pencarian diperluas ke wilayah Kabupaten Yahukimo dan Kabupaten Puncak. Diperluasnya jangkauan pencarian karena wilayah itu saling terhubung sehingga bila sebelumnya seputar Kabupaten Nduga dan Lanny Jaya kini meluas hingga ke Yahukimo dan Puncak. "Memang benar pencarian terhadap pilot berkebangsaan Selandia Baru yang disandera sejak 7 Februari diperluas hingga ke Kabupaten Yahukimo," kata Faizal di Jayapura, Sabtu, 8 April 2023. Faizal menyampaikan sosok Egianus Kogoya memiliki rekam jejak yang cukup kelam dalam hal pembunuhan sehingga harus berhati-hati mengingat sudah ancaman yang dikeluarkan pimpinan KKB tersebut. Keselamatan pilot berkebangsaan Selandia Baru yang menjadi prioritas.  "Egianus biasanya tidak cuma menggertak dan akan melakukan apa yang dikatakan sehingga kita tidak boleh gegabah," jelasnya. Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.