Jakarta: Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-94, 200 pemuda dari 34 provinsi mengikuti Kemah Pemuda Nusantara di Titik Nol Ibukota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali mengatakan tantangan bagi pemuda saat ini bukan hanya mengenai isu nasional tetapi juga isu global. Sehingga rekomendasi yang disampaikan oleh pemuda harus diterima dengan baik oleh pemerintah.
"Hari ini tantangannya berbeda baik nasional maupun global, maka dalam manifesto itu kita lihat bukan hanya urusan nasional yang mereka sampaikan tetapi juga urusan global. Maka kewajiban kita sebagai pemerintah harus menjawab itu, bagaimana caranya? hal tersebut dapat kita jadikan sebagai dasar pembuatan kebijakan publik di tempat kita masing-masing," ujar Zainudin.
Kegiatan Kemah Pemuda Nusantara berlangsung pada 27-28 Oktober 2022, dengan terdiri lebih dari 60 tenda. Berbagai kegiatan diadakan di perkemahan ini, yakni kirab pemuda, pagelaran budaya, dan forum diskusi antar pemuda.
Selain itu, momentum ini juga dimanfaatkan untuk memberikan sejumlah penghargaan kepada pemuda pelopor dari segi pendidikan, kesehatan dan juga entrepreneur.
Dilansir dari laporan reporter Metro TV Muhammad Resya dalam tayangan Metro Siang pada Jumat 28 Oktober 2022, Zainudin mengklaim kegiatan ini merupakan pertama kalinya dan berharap para pemuda bisa menatap masa depan dan memperkenalkan sejarah IKN lewat acara ini.
"Kegiatan ini menjadi kegiatan pertama dan menjadi sejarah baru bagi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Sekaligus menjadi sebuah refleksi agar pemuda kembali menjunjung tinggi kesatuan di Negara ini," ujarnya.
Resya melaporkan dalam forum diskusi yang dihadiri oleh para pemuda menghasilkan rekomendasi dari pemuda untuk Kemenpora dan Pemerintah dalam menetapkan sebuah kebijakan kedepannya.
"Ada beberapa rekomendasi yang dihasilkan dalam forum diskusi. Diantaranya adalah berkomitmen dalam menjaga lingkungan, meningkatkan kualitas diri, ikut berpartisipasi dalam pembangunan dan meningkatkan perekonomian melalui kegiatan usaha yang dipelopori oleh pemuda," tuturnya.
Selain itu, Zainudin Amali mengatakan tantangan bagi pemuda saat ini bukan hanya mengenai isu nasional tetapi juga isu global. Sehingga rekomendasi yang disampaikan oleh pemuda harus diterima dengan baik oleh pemerintah.
"Hari ini tantangannya berbeda baik nasional maupun global, maka dalam manifesto itu kita lihat bukan hanya urusan nasional yang mereka sampaikan tetapi juga urusan global. Maka kewajiban kita sebagai pemerintah harus menjawab itu, bagaimana caranya? hal tersebut dapat kita jadikan sebagai dasar pembuatan kebijakan publik di tempat kita masing-masing," ujar Zainudin.
(Ainun Kusumaningrum)
Jakarta: Dalam rangka memperingati Hari
Sumpah Pemuda ke-94, 200 pemuda dari 34 provinsi mengikuti Kemah Pemuda Nusantara di Titik Nol Ibukota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora),
Zainudin Amali mengatakan tantangan bagi pemuda saat ini bukan hanya mengenai isu nasional tetapi juga isu global. Sehingga rekomendasi yang disampaikan oleh pemuda harus diterima dengan baik oleh pemerintah.
"Hari ini tantangannya berbeda baik nasional maupun global, maka dalam manifesto itu kita lihat bukan hanya urusan nasional yang mereka sampaikan tetapi juga urusan global. Maka kewajiban kita sebagai pemerintah harus menjawab itu, bagaimana caranya? hal tersebut dapat kita jadikan sebagai dasar pembuatan kebijakan publik di tempat kita masing-masing," ujar Zainudin.
Kegiatan Kemah Pemuda Nusantara berlangsung pada 27-28 Oktober 2022, dengan terdiri lebih dari 60 tenda. Berbagai kegiatan diadakan di perkemahan ini, yakni kirab pemuda, pagelaran budaya, dan forum diskusi antar pemuda.
Selain itu, momentum ini juga dimanfaatkan untuk memberikan sejumlah penghargaan kepada pemuda pelopor dari segi pendidikan, kesehatan dan juga entrepreneur.
Dilansir dari laporan reporter Metro TV Muhammad Resya dalam tayangan Metro Siang pada Jumat 28 Oktober 2022, Zainudin mengklaim kegiatan ini merupakan pertama kalinya dan berharap para pemuda bisa menatap masa depan dan memperkenalkan sejarah IKN lewat acara ini.
"Kegiatan ini menjadi kegiatan pertama dan menjadi sejarah baru bagi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Sekaligus menjadi sebuah refleksi agar pemuda kembali menjunjung tinggi kesatuan di Negara ini," ujarnya.
Resya melaporkan dalam forum diskusi yang dihadiri oleh para pemuda menghasilkan rekomendasi dari pemuda untuk Kemenpora dan Pemerintah dalam menetapkan sebuah kebijakan kedepannya.
"Ada beberapa rekomendasi yang dihasilkan dalam forum diskusi. Diantaranya adalah berkomitmen dalam menjaga lingkungan, meningkatkan kualitas diri, ikut berpartisipasi dalam pembangunan dan meningkatkan perekonomian melalui kegiatan usaha yang dipelopori oleh pemuda," tuturnya.
Selain itu, Zainudin Amali mengatakan tantangan bagi pemuda saat ini bukan hanya mengenai isu nasional tetapi juga isu global. Sehingga rekomendasi yang disampaikan oleh pemuda harus diterima dengan baik oleh pemerintah.
"Hari ini tantangannya berbeda baik nasional maupun global, maka dalam manifesto itu kita lihat bukan hanya urusan nasional yang mereka sampaikan tetapi juga urusan global. Maka kewajiban kita sebagai pemerintah harus menjawab itu, bagaimana caranya? hal tersebut dapat kita jadikan sebagai dasar pembuatan kebijakan publik di tempat kita masing-masing," ujar Zainudin.
(Ainun Kusumaningrum)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAN)
