Jakarta: Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI) mendeklarasikan pelestarian cagar budaya berkelanjutan. Hal itu telah diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.
"Kesepakatan untuk melestarikan cagar budaya secara berkelanjutan sesuai dengan cita-cita dan strategi pemajuan kebudayaan," ucap Ketua Umum IAAI Djuwita S. Ramelan di Gedung Pola Rencana Pembangunan Semesta, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 28 Oktober 2019.
IAAI deklarasi bersama tiga asosiasi lain yakni Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Asosiasi Antropologi Indonesia (AAI), dan Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI). Ketua Umum IAI Ahmad Djuhara membeberkan enam poin deklarasi untuk pelestarian cagar budaya.
"Pertama, mempromosikan kepedulian dan rasa memiliki terhadap cagar budaya dengan membangun kesadaran dan pendidikan pelestarian di seluruh penjuru Indonesia," kata Djuhara.
Kedua, menghormati dan mendukung aktivitas pelestarian cagar budaya secara tepat dan bertanggung jawab. Agar berkelanjutan sebagai upaya menjaga keragaman budaya di Indonesia.
Ketiga, mengidentifikasi, melindungi, dan mempromosikan nilai-nilai kebinekaan untuk pelestarian cagar budaya.
"Keempat, memajukan proses berbagi pengetahuan tentang cagar budaya dan penyebarannya, serta kerja sama dalam upaya peningkatan keilmuan dan keahlian," jelas Djuhara.
Kelima, berperan secara aktif dalam advokasi kebijakan serta pengawasan terkait praktik pelestarian. Terakhir, membangun dan memperkuat prinsip saling menghormati antarprofesi sesuai dengan bidang dan keahliannya, yakni dalam menjalankan proses pelestarian cagar budaya yang berkelanjutan di seluruh penjuru Indonesia.
Jakarta: Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI) mendeklarasikan pelestarian cagar budaya berkelanjutan. Hal itu telah diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.
"Kesepakatan untuk melestarikan cagar budaya secara berkelanjutan sesuai dengan cita-cita dan strategi pemajuan kebudayaan," ucap Ketua Umum IAAI Djuwita S. Ramelan di Gedung Pola Rencana Pembangunan Semesta, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 28 Oktober 2019.
IAAI deklarasi bersama tiga asosiasi lain yakni Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Asosiasi Antropologi Indonesia (AAI), dan Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI). Ketua Umum IAI Ahmad Djuhara membeberkan enam poin deklarasi untuk pelestarian cagar budaya.
"Pertama, mempromosikan kepedulian dan rasa memiliki terhadap cagar budaya dengan membangun kesadaran dan pendidikan pelestarian di seluruh penjuru Indonesia," kata Djuhara.
Kedua, menghormati dan mendukung aktivitas pelestarian cagar budaya secara tepat dan bertanggung jawab. Agar berkelanjutan sebagai upaya menjaga keragaman budaya di Indonesia.
Ketiga, mengidentifikasi, melindungi, dan mempromosikan nilai-nilai kebinekaan untuk pelestarian cagar budaya.
"Keempat, memajukan proses berbagi pengetahuan tentang cagar budaya dan penyebarannya, serta kerja sama dalam upaya peningkatan keilmuan dan keahlian," jelas Djuhara.
Kelima, berperan secara aktif dalam advokasi kebijakan serta pengawasan terkait praktik pelestarian. Terakhir, membangun dan memperkuat prinsip saling menghormati antarprofesi sesuai dengan bidang dan keahliannya, yakni dalam menjalankan proses pelestarian cagar budaya yang berkelanjutan di seluruh penjuru Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)
