Jakarta: Lebih dari 5.000 wartawan bakal mengikuti vaksinasi dosis kedua pada 16-17 Maret 2021. Vaksinasi tersebut hanya bagi wartawan yang telah mengikuti vaksin pertama pada 25-27 Februari 2021.
"Teman-temen (wartawan) yang tidak hadir pada 25-27 Februari 2021, tidak diizinkan ikut vaksin," ujar anggota Dewan Pers Agus Sudibyo dalam konferensi pers secara virtual, Senin, 15 Maret 2021.
Agus menekankan aturan tersebut juga berlaku bagi wartawan yang tidak lolos dalam pemeriksaan kesehatan pada vaksinasi dosis pertama. Contohnya mengalami tensi tinggi hingga baru dinyatakan sembuh dari covid-19.
"Akan kami daftarkan gelombang kedua. Mohon yang sudah mendaftar tapi enggak hadir 25-27 Feberuari, besok enggak usah hadir," kata dia.
Baca: Besok, 5.227 Wartawan Divaksinasi Dosis Kedua
Selain itu, untuk peserta vaksin dosis kedua diharap mempersiapkan sejumlah dokumen persyaratan. Seperti kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) dan sertifikat vaksin dosis pertama dalam bentuk fisik maupun foto.
"Mohon dengan sangat memeriksa SMS yang dikirim dari Peduli Lindung. Ini penting karena jarang buka SMS. Kalau belum ada lapor ke dewan pers atau asosiasi, biar sertifikat dirilis oleh dinkes atau Kementerian Kesehatan," kata dia.
Jakarta: Lebih dari 5.000 wartawan bakal mengikuti vaksinasi dosis kedua pada 16-17 Maret 2021.
Vaksinasi tersebut hanya bagi wartawan yang telah mengikuti vaksin pertama pada 25-27 Februari 2021.
"Teman-temen (wartawan) yang tidak hadir pada 25-27 Februari 2021, tidak diizinkan ikut vaksin," ujar anggota Dewan Pers Agus Sudibyo dalam konferensi pers secara virtual, Senin, 15 Maret 2021.
Agus menekankan aturan tersebut juga berlaku bagi wartawan yang tidak lolos dalam pemeriksaan kesehatan pada vaksinasi dosis pertama. Contohnya mengalami tensi tinggi hingga baru dinyatakan sembuh dari
covid-19.
"Akan kami daftarkan gelombang kedua. Mohon yang sudah mendaftar tapi enggak hadir 25-27 Feberuari, besok enggak usah hadir," kata dia.
Baca:
Besok, 5.227 Wartawan Divaksinasi Dosis Kedua
Selain itu, untuk peserta vaksin dosis kedua diharap mempersiapkan sejumlah dokumen persyaratan. Seperti kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) dan sertifikat vaksin dosis pertama dalam bentuk fisik maupun foto.
"Mohon dengan sangat memeriksa SMS yang dikirim dari Peduli Lindung. Ini penting karena jarang buka SMS. Kalau belum ada lapor ke dewan pers atau asosiasi, biar sertifikat dirilis oleh dinkes atau Kementerian Kesehatan," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)
