Pemerintah Pelototi Efikasi dan Efektivitas Vaksin Covid-19

Jakarta: Pemerintah serius memastikan efikasi dan efektivitas vaksin covid-19 sebelum didistribusikan. Dua hal itu menjadi kriteria penting untuk menentukan kualitas vaksin. "Kedua aspek ini punya peran mengukur manfaat vaksin dalam pengendalian covid-19," kata juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual, Kamis, 10 Desember 2020. Wiku mengatakan efikasi adalah kemampuan vaksin mencegah penyakit dan menekan penularan saat kondisi ideal dan terkontrol. Efikasi vaksin bisa dilihat dari hasil uji klinis laboratorium yang disuntik kepada populasi dengan jumlah terbatas. Sementara itu, efektivitas adalah kemampuan vaksin mencegah penyakit dan menekan penularan pada individu dengan lingkup masyarakat luas. Ada sejumlah faktor yang memengaruhi efektivitas vaksin. "Pertama, faktor penerima vaksin seperti usia, komorbid, dan riwayat infeksi sebelumnya dalam jangka waktu tertentu," papar Wiku. Faktor kedua adalah karakteristik vaksin seperti jenis vaksin yang active atau inactivated. Kemudian komposisi vaksin dan cara penyuntikan. "Faktor berikutnya adalah kecocokan strain vaksin dengan strain virus yang beredar masyarakat," terang Wiku. Baca: Vaksin Covid-19 Sinovac Upaya Pemerintah Prioritaskan Kesehatan Masyarakat Guna mengetahui efektivitas vaksin, kata Wiku, perlu ada data surveilans untuk melihat perkembangan kasus. Kemudian memantau dampak vaksinasi dan data imunisasi untuk melihat cakupan imunisasinya. "Serta data klinis individu pendukung untuk melihat aspek lain yang memengaruhi kesehatan individu," ucap dia. Wiku mengatakan tujuan pengadaan vaksin covid-19 di Indonesia ialah menjamin kesehatan masyarakat. Tujuan akhirnya adalah mengakhiri pandemi yang telah terjadi selama lebih dari sembilan bulan tersebut.