medcom.id, Bandung: PT XL Axiata Tbk (XL) sebagai operator telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia meluncurkan program XL Xmart Village di Graha XL Martadinata, Bandung, Jawa Barat, Selasa (17/6/2014). Melalui program ini XL menghadirkan sebuah solusi digital yang transformatif, inovatif, dan efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat perdesaan di Indonesia.
Solusi digital ini diaplikasikan dalam sejumlah layanan, seperti (i) Mobile Advertising di mana pengguna akan mendapatkan informasi mengenai daerah wisata melalui SMS, (ii) Mobile Farmers di mana pengguna akan mendapatkan informasi tentang cuaca di suatu daerah melalui SMS, (iii) Musikkamu untuk mendownload lagu, (iv) Mobile Banking untuk menikmati jasa perbankan melalui ponsel, dan (v) AMR untuk melakukan pengisian listrik melalui ponsel.
Juga diaplikasikan pada (vi) Mobile Xurveillance untuk mengamati kondisi sekitar melalui kamera pengintai, (vii) Integrated Website di mana pengguna dapat mengetahui kondisi dan informasi tentang desa-desa yang menjadi sasaran Xmart Village, dan informasi tentang pohon Endemik, (viii) layanan Call Center, (ix) training khusus tentang teknologi bagi penduduk desa setempat, dan (x) XCloud Solution yaitu sebuah teknologi komputasi awan yang dapat diimplementasikan dengan biaya yang terjangkau.
VP Central Region XL Bambang Parikesit mengatakan, program ini dirancang khusus oleh tim Digital Services XL bekerja sama dengan tim Institut Teknologi Bandung (ITB) sejak Januari 2014.
"Program Xmart Village merupakan program pengembangan masyarakat yang mempunyai dampak berkelanjutan dan dapat memberikan manfaat positif bagi masyarakat dan negeri ini. Melalui program ini XL berharap nantinya dapat mendukung perkembangan lebih dari 43 ribu desa, dan membantu lebih dari 57 juta penduduk di desa-desa tersebut," jelas Bambang.
Menurut Bambang, XL dan ITB akan menentukan desa-desa yang dianggap perlu dikembangkan. Desa-desa tersebut kemudian akan dinilai untuk menentukan program Xmart Village yang terbaik agar dapat disesuaikan dengan dana, waktu, dan tim yang tersedia, serta dapat mencapai pengembangan yang tepat sasaran.
Untuk tahap pertama, kata Bambang, desa atau dusun yang dikembangkan melalui program Xmart Village terdiri dari dua desa atau dusun, yaitu Dusun Kamojang (Desa Laksana, Kecamatan Ibun) dan Desa Karya Mekar di Darajat, Jawa Barat. Rencananya, program ini akan diselesaikan dalam kurun waktu enam bulan sejak dimulai awal 2014.
Bambang menambahkan, masing-masing desa mendapatkan masa pendampingan selama empat bulan. Selain itu, desa yang akan dikembangkan tidak dikenakan biaya apapun, namun khusus untuk beberapa aplikasi berbayar yang dipergunakan pada program ini akan tetap diterapkan biaya standar.
Beberapa aplikasi yang dipergunakan di program ini dapat dipergunakan pada smartphone maupun feature phone. Bahkan pada saat melakukan implementasi, XL juga menggunakan device Bolt serta perangkat Machine to Machine atau M2M untuk menjalankan beberapa aplikasi atau aktivitas yang ada. Ini semua dilakukan sesuai dengan misi XL DS yang selalu mengutamakan pada pelanggan.
Sementara itu, di lain tempat, Direktur Digital Services XL Dian Siswarini mengatakan, sejumlah layanan digital XL siap untuk mendukung pengembangan industri lokal, termasuk kalangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) juga kalangan startup industri kreatif. Layanan-layanan itu meliputi gudang aplikasi, Mobile Digital Advertising (M-Ads), M2M Platform, dan XCloud bersama Data Center-nya.
"Dalam perkembangan dunia digital yang kian pesat, kami berusaha memberikan dukungan kepada hasil karya putra Indonesia dan industri lokal, terutama industri skala Mikro Kecil dan Menengah melalui layanan digital XL. Dari mereka kita berharap pertumbuhan industri lokal yang signifikan di tahun-tahun ke depan sehingga dapat memperkokoh ketahanan ekonomi nasional, sekaligus memperkuat daya saing industri lokal dari gempuran produk luar negeri," kata Dian di Jakarta. (Adv)
medcom.id, Bandung: PT XL Axiata Tbk (XL) sebagai operator telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia meluncurkan program XL Xmart Village di Graha XL Martadinata, Bandung, Jawa Barat, Selasa (17/6/2014). Melalui program ini XL menghadirkan sebuah solusi digital yang transformatif, inovatif, dan efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat perdesaan di Indonesia.
Solusi digital ini diaplikasikan dalam sejumlah layanan, seperti (i) Mobile Advertising di mana pengguna akan mendapatkan informasi mengenai daerah wisata melalui SMS, (ii) Mobile Farmers di mana pengguna akan mendapatkan informasi tentang cuaca di suatu daerah melalui SMS, (iii) Musikkamu untuk mendownload lagu, (iv) Mobile Banking untuk menikmati jasa perbankan melalui ponsel, dan (v) AMR untuk melakukan pengisian listrik melalui ponsel.
Juga diaplikasikan pada (vi) Mobile Xurveillance untuk mengamati kondisi sekitar melalui kamera pengintai, (vii) Integrated Website di mana pengguna dapat mengetahui kondisi dan informasi tentang desa-desa yang menjadi sasaran Xmart Village, dan informasi tentang pohon Endemik, (viii) layanan Call Center, (ix) training khusus tentang teknologi bagi penduduk desa setempat, dan (x) XCloud Solution yaitu sebuah teknologi komputasi awan yang dapat diimplementasikan dengan biaya yang terjangkau.
VP Central Region XL Bambang Parikesit mengatakan, program ini dirancang khusus oleh tim Digital Services XL bekerja sama dengan tim Institut Teknologi Bandung (ITB) sejak Januari 2014.
"Program Xmart Village merupakan program pengembangan masyarakat yang mempunyai dampak berkelanjutan dan dapat memberikan manfaat positif bagi masyarakat dan negeri ini. Melalui program ini XL berharap nantinya dapat mendukung perkembangan lebih dari 43 ribu desa, dan membantu lebih dari 57 juta penduduk di desa-desa tersebut," jelas Bambang.
Menurut Bambang, XL dan ITB akan menentukan desa-desa yang dianggap perlu dikembangkan. Desa-desa tersebut kemudian akan dinilai untuk menentukan program Xmart Village yang terbaik agar dapat disesuaikan dengan dana, waktu, dan tim yang tersedia, serta dapat mencapai pengembangan yang tepat sasaran.
Untuk tahap pertama, kata Bambang, desa atau dusun yang dikembangkan melalui program Xmart Village terdiri dari dua desa atau dusun, yaitu Dusun Kamojang (Desa Laksana, Kecamatan Ibun) dan Desa Karya Mekar di Darajat, Jawa Barat. Rencananya, program ini akan diselesaikan dalam kurun waktu enam bulan sejak dimulai awal 2014.
Bambang menambahkan, masing-masing desa mendapatkan masa pendampingan selama empat bulan. Selain itu, desa yang akan dikembangkan tidak dikenakan biaya apapun, namun khusus untuk beberapa aplikasi berbayar yang dipergunakan pada program ini akan tetap diterapkan biaya standar.
Beberapa aplikasi yang dipergunakan di program ini dapat dipergunakan pada smartphone maupun feature phone. Bahkan pada saat melakukan implementasi, XL juga menggunakan device Bolt serta perangkat Machine to Machine atau M2M untuk menjalankan beberapa aplikasi atau aktivitas yang ada. Ini semua dilakukan sesuai dengan misi XL DS yang selalu mengutamakan pada pelanggan.
Sementara itu, di lain tempat, Direktur Digital Services XL Dian Siswarini mengatakan, sejumlah layanan digital XL siap untuk mendukung pengembangan industri lokal, termasuk kalangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) juga kalangan startup industri kreatif. Layanan-layanan itu meliputi gudang aplikasi, Mobile Digital Advertising (M-Ads), M2M Platform, dan XCloud bersama Data Center-nya.
"Dalam perkembangan dunia digital yang kian pesat, kami berusaha memberikan dukungan kepada hasil karya putra Indonesia dan industri lokal, terutama industri skala Mikro Kecil dan Menengah melalui layanan digital XL. Dari mereka kita berharap pertumbuhan industri lokal yang signifikan di tahun-tahun ke depan sehingga dapat memperkokoh ketahanan ekonomi nasional, sekaligus memperkuat daya saing industri lokal dari gempuran produk luar negeri," kata Dian di Jakarta. (Adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AND)
