medcom.id, Surabaya: Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim tengah sibuk mengidentifikasi jenazah korban AirAsia QZ8501 yang telah ditemukan. Namun, di tengah proses kesibukan itu, mereka menerima kedatangan tamu tak biasa. Mereka didatangi unit DVI International Criminal Police Organization (Interpol).
Beberapa anggota interpol itu tiba sekitar pukul 11.00 WIB. Tim dari satuan yang menangani kerjasama polisi di dunia internasional itu dipimpin oleh Simon Djidrovski, selaku koordinator DVI Interpol.
"Interpol ke sini dari DVI pusat interpol untuk mendukung kegiatan DVI Indonesia. Kami apresiasi otoritas Indonesia dalam kasus ini. Ini memperlihatkan hasil yang bagus," kata Djidrovski saat tiba di Mapolda Jatim, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Jatim, Rabu (14/1/2015).
Menurutnya, tim DVI Indonesia sudah berkerja sesuai standar internasional yang berlaku. Komparasi keadaan jenazah dan data-data yang tercatat diakuinya telah dilakukan secara teliti oleh DVI Indonesia.
"Polisi di sini telah melakukan segalanya dengan semaksimal mungkin untuk mengungkap bagian tubuh," ungkap Djidrovski yang didampingi Kepala DVI Polda Jatim Kombes Pol Budiyono.
Djidrovski pun senang melihat kerjasama antara anggota DVI dari beberapa negara seperti Malaysia, Korea Selatan, dan Australia dalam membantu kasus ini. Kerjasama dengan profesional ini, kata dia, membuat jenazah dapat dipulangkan ke keluarganya dengan cepat.
"Kami melihat juga seberapa jauh proses dan keprofesionalan untuk membuat pekerjaan kita lebih baik di masa depan," tukas Djidrovski.
medcom.id, Surabaya: Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim tengah sibuk mengidentifikasi jenazah korban AirAsia QZ8501 yang telah ditemukan. Namun, di tengah proses kesibukan itu, mereka menerima kedatangan tamu tak biasa. Mereka didatangi unit DVI International Criminal Police Organization (Interpol).
Beberapa anggota interpol itu tiba sekitar pukul 11.00 WIB. Tim dari satuan yang menangani kerjasama polisi di dunia internasional itu dipimpin oleh Simon Djidrovski, selaku koordinator DVI Interpol.
"Interpol ke sini dari DVI pusat interpol untuk mendukung kegiatan DVI Indonesia. Kami apresiasi otoritas Indonesia dalam kasus ini. Ini memperlihatkan hasil yang bagus," kata Djidrovski saat tiba di Mapolda Jatim, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Jatim, Rabu (14/1/2015).
Menurutnya, tim DVI Indonesia sudah berkerja sesuai standar internasional yang berlaku. Komparasi keadaan jenazah dan data-data yang tercatat diakuinya telah dilakukan secara teliti oleh DVI Indonesia.
"Polisi di sini telah melakukan segalanya dengan semaksimal mungkin untuk mengungkap bagian tubuh," ungkap Djidrovski yang didampingi Kepala DVI Polda Jatim Kombes Pol Budiyono.
Djidrovski pun senang melihat kerjasama antara anggota DVI dari beberapa negara seperti Malaysia, Korea Selatan, dan Australia dalam membantu kasus ini. Kerjasama dengan profesional ini, kata dia, membuat jenazah dapat dipulangkan ke keluarganya dengan cepat.
"Kami melihat juga seberapa jauh proses dan keprofesionalan untuk membuat pekerjaan kita lebih baik di masa depan," tukas Djidrovski.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)
