Sinyal AHY Mendampingi Anies Makin Kuat hingga Masa Penahanan Pengacara Lukas Enembe Diperpanjang

Jakarta: Sejumlah pemberitaan di kanal Nasional Medcom.id pada 1 Juni 2023, menarik perhatian pembaca. Beberapa di antaranya menjadi populer.  Pertama. Sinyal Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi pendamping Anies Baswedan dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 semakin kuat. Itu ditandai dengan rangkaian pertemuan yang dilakukan pimpinan partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) di Kepualauan Seribu pada Jumat, 26 Mei 2023, dan pertemuan Anies dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono maupun AHY di Pacitan, Jawa Timur.   Peneliti senior Pusat Riset Politik (PRP) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor berpendapat, pertemuan pimpinan KPP yang dijamu Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh digelar untuk mengintensifkan pembahasan jelang pengumuman bakal calon wakil presiden. Adapun pertemuan antara Anies, SBY, dan AHY di Pacitan hari ini, Kamis, 1 Juni 2023 memperkuat sinyalemen pendamping Anies.   "Sebetulnya ini (pertemuan di Pacitan) suatu gesture yang makin mengarah ya, bahwa peluang (AHY) itu cukup besar saat ini dari beberapa calon yang ada," jelas Firman kepada Media Indonesia, Kamis, 1 Juni 2023. Kedua. Sebanyak 168.375 kendaraan meninggalkan wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabotabek) pada H-1 periode libur panjang Hari Lahir Pancasila dan Hari Raya Waisak 2023, Rabu, 31 Juni 2023.   Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, mengatakan mayoritas kendaraan menuju ke arah timur atau Trans Jawa dan Bandung.   "Mayoritas sebanyak 75.277 kendaraan atua 44,7% menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung). 54.755 kendaraan menuju arah Barat atau Merak dan 38.343 kendaraan menuju ke arah Selatan atau Puncak," kata Lisye di Bekasi, Kamis, 1 Juni 2023.   Ketiga. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperpanjang masa penahanan tersangka sekaligus Pengacara Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening. Upaya paksa itu berlaku selama 40 hari.   "Tim penyidik telah memperpanjang masa penahanannya untuk 40 hari ke depan sampai dengan 7 Juli 2023," kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Kamis, 1 Juni 2023.   Roy merupakan tersangka kasus perintangan penyidikan dugaan suap dan gratifikasi di Papua. Perpanjangan penahanan ini dilakukan atas kebutuhan penyidik.   Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id