Penerbangan Jakarta-Tashkent Kembali Dibuka, Gobel: Tingkatkan Hubungan Ekonomi Indonesia-Uzbekistan

Jakarta: Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel menyambut baik penerbangan rute Jakarta-Tashkent. Hal itu dianggap dapat meningkatkan hubungan ekonomi, sosial, dan budaya Indonesia dan Uzbekistan.  “Ini bukan hanya soal wisata ziarah ke Uzbekistan tapi yang utama adalah hubungan ekonomi, sosial, dan budaya kedua negara,” kata Gobel melalui keterangan tertulis, Kmais, 27 April 2023. Hal itu disampaikan Gobel saat melepas penerbangan perdana Uzbekistan Airways di Bandara Soekarno Hatta. Sebelum ini, penerbangan Jakarta-Tashent harus melalui negara lain, terutama Turki. Hal itu membuat biaya penerbangan lebih mahal dan waktu tempuh lebih lama. Dengan dibukanya penerbangan langsung ini, waktu tempuh Jakarta menuju Uzbekistan sekitar 8 jam.  “Saat ini baru satu kali penerbangan dalam sepekan. Ke depan saya berharap bisa dua kali dalam dua pekan,” ungkap dia.   Selain itu, dia menyampaikan Uzbekistan Airways sudah melayani rute Jakarta-Tashkent sejak Mei 2019. Namun, sempat ditutup pada Maret 2020 karena ada covid-19.  “Alhamdulillah sekarang sudah bisa dibuka lagi. Ini berkat dukungan pemerintah, khususnya Menteri Perhubungan (Budi Karya Sumadi) dan Menteri BUMN (Erick Thohir),” ujar dia. Gobel mengatakan, pembukaan penerbangan Jakarta-Taskent dinilai kebijakan strategis. Salah satunya pada efisiensi biaya ekspor dan impor. “Pengiriman logistik dan eskpor-impor melalui negara lain tentu berbiaya mahal, rumit, dan butuh waktu lama. Maka satu-satunya yang terbaik adalah melalui kargo udara. Uzbekistan adalah negeri penting di Asia Tengah. Jadi bisa menjadi hub ekonomi,” sebut dia. Gobel mengatakan Uzbekistan memiliki sejumlah produk pertanian yang unggul seperti cherry dan strawberry. Sedangkan Indonesia memiliki produk pertanian buah-buahan tropis seperti pisang, nanas, mangga, dan sebagainya.  Ekspor buah-buahan dan produk pertanian lainnya  merupakan pintu yang baik dalam modernisasi pertanian di Indonesia. Serta, dapat menyejahterakan para petani.  “Jika kita berhasil menyejahterakan para petani maka masalah kemiskinan di Indonesia bisa lebih mudah diselesaikan,” ujar dia. Sementara itu, pejabat sementara Duta Besar Uzbekistan untuk Indonesia, Muzaffar S Abduazimov menyampaikan, Uzbekistan memiliki nilai penting dalam wisata ziarah. Sebab, banyak cendikiawan yang lahir di Uzbekistan. “Inilah negeri kelahiran ahli hadis Imam Bukhori dan Imam Turmuzi, ahli kedokteran Ibnu Sina, ahli matematika Khawarizmi, dan juga asal tarekat Naqshabandiyah,” kata Muzaffar. Dia mengapresiasi peran Gobel dalam pembukaan jalur penerbangan Jakarta-Tashkent. Diharapkan, intensitas penerbangan ke uzbekistan dari Indonesia mengalami peningkatan. "Kami menyampaikan terima kasih kepada Pak Rachmat Gobel atas bantuannya untuk pembukaan kembali penerbangan ini. Semoga ke depan bisa setiap hari ada penerbangan,” ujar dia. Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.