Ilustrasi penembakan - Medcom.id.
Ilustrasi penembakan - Medcom.id.

GP Ansor Kecam Teror di Selandia Baru

Fachri Audhia Hafiez • 15 Maret 2019 16:29
Jakarta: Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor mengutuk aksi teror di Masjid Al Noor, Kota Christchurch, Selandia Baru. Kebebasan beribadah dinilai telah diganggu dengan aksi brutal.
 
"Kami marah dan mengutuk keras aksi keji dan biadab yang menewaskan puluhan jemaah salat Jumat di Masjid Al Noor. Kemerdekaan manusia untuk beribadah kepada Tuhannya telah diganggu dengan tindakan brutal yang melampaui batas kemanusian," tegas Ketua Umum PP GP Ansor Gus Yaqut Cholil Qoumas dalam keterangannya, Jumat, 15 Maret 2019.
 
Gus Yaqut mengatakan, tindakan tersebut telah melanggar poin utama hak asasi manusia (HAM), yaitu kebebasan untuk beribadah. Tindakan itu dianggap telah merampas hak hidup secara paksa.

"Semoga semua korban tragedi Masjid Al Noor diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan pelaku harus mendapatkan hukuman seberat-beratnya," tegas Gus Yaqut.
 
Aksi kekerasan yang terjadi di Selandia Baru dikhawatirkan memunculkan kepentingan tertentu untuk memicu terganggunya perdamaian dunia. Terlebih aksi menyinggung agama.
 
(Baca juga: Duka Presiden untuk Korban Penembakan Selandia Baru)
 
"Kekuatan dengan kepentingan jahat itu tidak akan pernah berhenti melakukan aksi sampai agenda mereka terwujud, agenda mendominasi dunia dengan cara dan ketentuan yang benar menurut kelompoknya saja," ucap Gus Yaqut.
 
Dia meminta masyarakat Indonesia mewaspadai setiap aksi yang berpotensi menciptakan kegaduhan, terlebih jelang momen Pemilu 2019. Dia menegaskan, hanya kerukunan yang bisa menciptakan iklim perdamaian sesama warga.
 
"Kita di Indonesia selalu diberikan kejernihan berpikir dan menjunjung komitmen menjaga negeri tercinta agar selalu aman dan damai di tengah keberagaman warga bangsa," pungkas Gus Yaqut.
 
Sebanyak 40 orang tewas dan 20 lainnya terluka parah dalam aksi teror masjid di Selandia Baru. Pelaku yang diyakini warga Australia, melakukan aksinya sambil live streaming di Facebook. Aksi teror dilakukan terhadap warga yang baru selesai melaksanakan salat Jumat.
 
Empat orang ditangkap dalam kejadian ini, termasuk terduga pelaku serangan teror. Hingga saat ini, belum diketahui motif dari penembakan tersebut.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan