Jakarta: Tingkat kejahatan di Kalimantan Barat (Kalbar) mengalami penurunan 17,1 persen di sepanjang tahun 2017, bila dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan penyelesaian kasus mengalami peningkatan 3,17 persen.
"Hal itu menandakan bahwa sistem pengelolaan serta pembinaan yang dilakukan (Polda Kalbar) telah berjalan efektif," kata Kapolda Kalbar Irjen Didi Haryono kepada Metro TV, Minggu, 31 Desember 2017.
Didi menjelaskan, di balik keberhasilan pengungkapan serta penyelesaian kasus kriminal, juga terdapat kekurangan dalam mengungkap kasus-kasus ilegal, di antaranya narkoba.
Khusus untuk narkoba, Didi mengaku, dibutuhkan sinergitas bersama intansi terkait. Hal itu mengingat terdapat 52 jalur tikus di sepanjang perbatasan yang ada di Kalbar.
"Hal itu mengharuskan personil kita yang bertugas harus bekerja keras," ungkap Didi.
Untuk mengimbanginya, menurut Didi, bagi pelaku penyalahgunaan narkoba yang tertangkap di wilayah perbatasan harus ditindak tegas, agar bisa menjadi efek jera.
"Tindakan yang dimaksud bisa berupa vonis hukuman mati atau tembak ditempat bagi pelaku yang berusaha melawan saat proses penangkapan," pungkas Didi.
Jakarta: Tingkat kejahatan di Kalimantan Barat (Kalbar) mengalami penurunan 17,1 persen di sepanjang tahun 2017, bila dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan penyelesaian kasus mengalami peningkatan 3,17 persen.
"Hal itu menandakan bahwa sistem pengelolaan serta pembinaan yang dilakukan (Polda Kalbar) telah berjalan efektif," kata Kapolda Kalbar Irjen Didi Haryono kepada Metro TV, Minggu, 31 Desember 2017.
Didi menjelaskan, di balik keberhasilan pengungkapan serta penyelesaian kasus kriminal, juga terdapat kekurangan dalam mengungkap kasus-kasus ilegal, di antaranya narkoba.
Khusus untuk narkoba, Didi mengaku, dibutuhkan sinergitas bersama intansi terkait. Hal itu mengingat terdapat 52 jalur tikus di sepanjang perbatasan yang ada di Kalbar.
"Hal itu mengharuskan personil kita yang bertugas harus bekerja keras," ungkap Didi.
Untuk mengimbanginya, menurut Didi, bagi pelaku penyalahgunaan narkoba yang tertangkap di wilayah perbatasan harus ditindak tegas, agar bisa menjadi efek jera.
"Tindakan yang dimaksud bisa berupa vonis hukuman mati atau tembak ditempat bagi pelaku yang berusaha melawan saat proses penangkapan," pungkas Didi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
