Jakarta: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengatakan pemerintah mempertebal pertahanan Indonesia dari covid-19. Upaya itu guna mencegah kasus covid-19 meroket usai libur Natal dan tahun baru (Nataru).
“Kita buat pengamanan berlapis-lapis sehingga kita tidak ingin ada imported cases dan klaster baru,” kata Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Harry Harmadi dalam diskusi virtual, Rabu, 17 November 2021.
Sonny mengatakan upaya pertama mempercepat progres vaksinasi di seluruh wilayah. Cakupannya juga diperluas terutama bagi lanjut usia (lansia) sebagai kelompok rentan.
Upaya kedua memasifkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Pemanfaatan teknologi tersebut sebagai metode screening di tempat umum.
“Sehingga dipastikan orang di ruang publik adalah orang-orang sehat atau dengan risiko minimal,” papar Sonny.
Upaya ketiga menggencarkan kampanye memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan (3M). Menurut Sonny, masifnya ajakan 3M di tengah pelonggaran aktivitas masyarakat menjadi nilai lebih Indonesia.
“Banyak negara ketika ada pelonggaran aktivitas, diikuti pelonggaran prokes. Justru di Indonesia pelonggaran aktivitas masyarakat tetap harus mematuhi prokes,” jelas dia.
Baca: Masyarakat Diimbau Mengurangi Mobilitas Jelang Nataru
Jakarta: Satuan Tugas (
Satgas) Penanganan Covid-19 mengatakan pemerintah mempertebal pertahanan Indonesia dari covid-19. Upaya itu guna mencegah
kasus covid-19 meroket usai libur
Natal dan tahun baru (Nataru).
“Kita buat pengamanan berlapis-lapis sehingga kita tidak ingin ada imported cases dan klaster baru,” kata Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Harry Harmadi dalam diskusi virtual, Rabu, 17 November 2021.
Sonny mengatakan upaya pertama mempercepat progres vaksinasi di seluruh wilayah. Cakupannya juga diperluas terutama bagi lanjut usia (lansia) sebagai kelompok rentan.
Upaya kedua memasifkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Pemanfaatan teknologi tersebut sebagai metode screening di tempat umum.
“Sehingga dipastikan orang di ruang publik adalah orang-orang sehat atau dengan risiko minimal,” papar Sonny.
Upaya ketiga menggencarkan kampanye memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan (3M). Menurut Sonny, masifnya ajakan 3M di tengah pelonggaran aktivitas masyarakat menjadi nilai lebih Indonesia.
“Banyak negara ketika ada pelonggaran aktivitas, diikuti pelonggaran prokes. Justru di Indonesia pelonggaran aktivitas masyarakat tetap harus mematuhi prokes,” jelas dia.
Baca:
Masyarakat Diimbau Mengurangi Mobilitas Jelang Nataru
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
