Jakarta: Menkominfo Budi Arie ramai menjadi perbincangan ketika menghadiri rapat kerja dengan Komisi I DPR beberapa hari yang lalu. Dalam kesempatan tersebut, Budi menjelaskan tentang serangan siber yang melumpuhkan server Pusat Data Nasional (PDN).
Awalnya, Budi memaparkan tentang laporan serangan ransomware ke PDN. Ia dan tim menyimpulkan serangan tersebut berasal dari non-state actor.
"Karena dalam serangan cyber ini selalu analisanya dua aja. Ini state actor atau non-state actor. Tapi dalam forum ini saya ingin tegaskan bahwa kesimpulan mereka ini non-state actor dengan motif ekonomi, itu sudah Alhamdulillah dulu, karena kalau yang nyerang negara itu berat," kata Budi Arie.
Budi Arie lalu mencontohkan, beberapa waktu lalu pemerintah Arab Saudi pernah diserang oleh hacker dari pemerintah Iran. Menurut Budi, jika sumber serangan berasal dari negara maka, pemulihannya akan lebih berat.
Penggunaan kata Alhamdulillah yang dipakai Budi Arie dinilai kurang tepat. Bahkan Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS, Sukamta langsung menegur Budi Arie.
"Tapi saya prihatin Pak, Bapak bersyukur di tengah serangan yang hebat begini bagi negara Pak. Mengucap Alhamdulillah, ini ya bagus, disyukuri, tapi menurut saya lebih tepat Innalillahi Pak daripada Alhamdulillah Pak," tegur Sukamta.
Respons netizen
Momen Budi Arie menyebut Alhamdulillah juga menjadi viral di medsos dan mendapat respons beragam dari warganet.
Bahkan praktisi media sosial turut meminta umat Islam tidak menyerang Budi. Pasalnya Budi Arie bukan seorang muslim dan kemungkinan Budi Arie tidak memahami makna Alhamdulillah.
"Teman2 umat muslim, mohon dimaafkan dan dimaklumi ya Budi Arie ini. Dia agamanya Kristen, jadi mungkin dia ga paham kapan saat yang tepat menyebut kata "Alhamdulillah"," tulis Jhon Sitorus melalui akun X @Miduk17.
"Dia mungkin asal sebut, atau barangkali mau Log in…kami rela wkwkwk," sambungnya.
Cuitan John Sitorus juga dibanjiri respons netizen lainnya.
"Maklum, manusia analog di era digital," tulis seorang warganet.
"Ya sudah di maklumin ya karena ternyata dia hanya asal sebut," sindir warganet lain.
"Alhamdulillah ga dipecat," ujar salah satu akun.
"Dia itu menteri jalur relawan yg salah siapa sih sebenarnya bang?" timpal akun lainnya.
Jakarta: Menkominfo
Budi Arie ramai menjadi perbincangan ketika menghadiri rapat kerja dengan Komisi I
DPR beberapa hari yang lalu. Dalam kesempatan tersebut, Budi menjelaskan tentang serangan siber yang melumpuhkan server Pusat Data Nasional (PDN).
Awalnya, Budi memaparkan tentang laporan serangan ransomware ke PDN. Ia dan tim menyimpulkan serangan tersebut berasal dari
non-state actor.
"Karena dalam serangan cyber ini selalu analisanya dua aja. Ini
state actor atau
non-state actor. Tapi dalam forum ini saya ingin tegaskan bahwa kesimpulan mereka ini non-state actor dengan motif ekonomi, itu sudah
Alhamdulillah dulu, karena kalau yang nyerang negara itu berat," kata Budi Arie.
Budi Arie lalu mencontohkan, beberapa waktu lalu pemerintah Arab Saudi pernah diserang oleh hacker dari pemerintah Iran. Menurut Budi, jika sumber serangan berasal dari negara maka, pemulihannya akan lebih berat.
Penggunaan kata
Alhamdulillah yang dipakai Budi Arie dinilai kurang tepat. Bahkan Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS, Sukamta langsung menegur Budi Arie.
"Tapi saya prihatin Pak, Bapak bersyukur di tengah serangan yang hebat begini bagi negara Pak. Mengucap
Alhamdulillah, ini ya bagus, disyukuri, tapi menurut saya lebih tepat
Innalillahi Pak daripada
Alhamdulillah Pak," tegur Sukamta.
Respons netizen
Momen Budi Arie menyebut
Alhamdulillah juga menjadi viral di medsos dan mendapat respons beragam dari warganet.
Bahkan praktisi media sosial turut meminta umat Islam tidak menyerang Budi. Pasalnya Budi Arie bukan seorang muslim dan kemungkinan Budi Arie tidak memahami makna
Alhamdulillah.
"Teman2 umat muslim, mohon dimaafkan dan dimaklumi ya Budi Arie ini. Dia agamanya Kristen, jadi mungkin dia ga paham kapan saat yang tepat menyebut kata "Alhamdulillah"," tulis Jhon Sitorus melalui akun X
@Miduk17.
"Dia mungkin asal sebut, atau barangkali mau Log in…kami rela wkwkwk," sambungnya.
Cuitan John Sitorus juga dibanjiri respons netizen lainnya.
"Maklum, manusia analog di era digital," tulis seorang warganet.
"Ya sudah di maklumin ya karena ternyata dia hanya asal sebut," sindir warganet lain.
"Alhamdulillah ga dipecat," ujar salah satu akun.
"Dia itu menteri jalur relawan yg salah siapa sih sebenarnya bang?" timpal akun lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)
