medcom.id, Surabaya: Panglima TNI Jenderal Moeldoko siap memfasilitasi keluarga korban yang hendak mengunjungi lokasi jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501, di perairan Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, 28 Desember 2014 lalu.
"Usulan tadi saya sampaikan ke keluarga korban. Apabila mau, Panglima TNI menyiapkan akomodasi Hercules C130 dari Surabaya ke Pangkalan Bun. Mereka akan kami bawa ke lokasi yang sementara ini menjadi titik perhatian pencarian dengan kapal," ujar Moeldoko dalam jumpa pers di Surabaya, Jawa Timur, Senin (5/1/2015).
Dia memberikan fasilitas ini dengan tujuan agar keluarga korban dapat mengobati rasa kehilangan terhadap korban kecelakaan pesawat nahas jurusan Surabaya-Singapura itu, sekaligus memberikan penghormatan terakhir terhadap keluarga yang telah meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.
"Mungkin itu bagian dari mengurangi rasa kesedihan, rasa kehilangan, dan seterusnya. Bagi beliau yang mau, saya siapkan apabila ingin melihat ke lokasi sekaligus tabur bunga, saya akan siapkan, sampai Pangkalan Bun kita akan angkut dengan kapal perang," jelas Moeldoko. "Sekali lagi saya ikut prihatin, berbela sungkawa," tambahnya.
Dia juga ingin memperlihatkan kepada keluarga korban, bahwa upaya tim gabungan Basarnas belum padam, dan terus berusaha mencari seluruh korban pesawat berpenumpang 155 orang dan 7 kru kabin itu. Serta mencari bangkai pesawat berikut kotak hitam yang merekam percakapan pilot selama penerbangan itu.
"TNI akan mengerahkan lagi bekerja sama dengan beberapa negara, kami tidak akan menyerah, dengan kondisi yang bisa dibayangkan, ombak seperti apa, tapi prajurit saya masih bekerja keras," tegasnya.
medcom.id, Surabaya: Panglima TNI Jenderal Moeldoko siap memfasilitasi keluarga korban yang hendak mengunjungi lokasi jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501, di perairan Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, 28 Desember 2014 lalu.
"Usulan tadi saya sampaikan ke keluarga korban. Apabila mau, Panglima TNI menyiapkan akomodasi Hercules C130 dari Surabaya ke Pangkalan Bun. Mereka akan kami bawa ke lokasi yang sementara ini menjadi titik perhatian pencarian dengan kapal," ujar Moeldoko dalam jumpa pers di Surabaya, Jawa Timur, Senin (5/1/2015).
Dia memberikan fasilitas ini dengan tujuan agar keluarga korban dapat mengobati rasa kehilangan terhadap korban kecelakaan pesawat nahas jurusan Surabaya-Singapura itu, sekaligus memberikan penghormatan terakhir terhadap keluarga yang telah meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.
"Mungkin itu bagian dari mengurangi rasa kesedihan, rasa kehilangan, dan seterusnya. Bagi beliau yang mau, saya siapkan apabila ingin melihat ke lokasi sekaligus tabur bunga, saya akan siapkan, sampai Pangkalan Bun kita akan angkut dengan kapal perang," jelas Moeldoko. "Sekali lagi saya ikut prihatin, berbela sungkawa," tambahnya.
Dia juga ingin memperlihatkan kepada keluarga korban, bahwa upaya tim gabungan Basarnas belum padam, dan terus berusaha mencari seluruh korban pesawat berpenumpang 155 orang dan 7 kru kabin itu. Serta mencari bangkai pesawat berikut kotak hitam yang merekam percakapan pilot selama penerbangan itu.
"TNI akan mengerahkan lagi bekerja sama dengan beberapa negara, kami tidak akan menyerah, dengan kondisi yang bisa dibayangkan, ombak seperti apa, tapi prajurit saya masih bekerja keras," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LAL)
