Pasuruan: Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berbagi tugas dengan pemerintah daerah (pemda) terkait pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan di Desa Sidepan Winongan, Kecamatan Winongan, Pasuruan, Jawa Timur. Sehingga, tidak ada tumpangan tindih dalam pengelolaan pipa air minum.
"Jangan sampai pipa utama selesai, tapi untuk masuk ke rumah tangga terkendala karena siapa yang bertanggung jawab tidak jelas," kata Jokowi di Pasuruan, Jawa Timur, Senin, 22 Maret 2021.
Menurut dia, penanggung jawab SPAM harus jelas apakah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kabupaten, provinsi, atau Kementerian PUPR. Jokowi memberi waktu sepekan untuk kementerian dan daerah membagi tugas tersebut.
"Tolong selesaikan, minggu ini sudah ada rapat dan bisa diselesaikan apa tanggung jawab siapa," ujarnya.
Jokowi mengatakan pengelolaan SPAM akan terbengkalai bila urusan ini tidak beres. Dia khawatir SPAM Umbulan ujungnya tidak bisa dirasakan masyarakat.
"Karena kalau tidak diselesaikan, yang saya alami, yang saya lihat, ada waduk gede banget irigasi primernya sudah disiapkan tapi untuk yang sekunder dan tersier tidak ada," ucap Jokowi.
Baca: Diresmikan Jokowi, Masyarakat Bisa Langsung Manfaatkan SPAM Umbulan
Sebelumnya, Jokowi meresmikan SPAM Umbulan di Desa Sidepan Winongan, Kecamatan Winongan. Jokowi berharap SPAM Umbulan dapat dimanfaatkan masyarakat, terutama di Kabupaten dan Kota Pasuruan Pasuruan, Kabupaten Gresik, Kabupaten Sidoarjo, dan Kota Surabaya.
SPAM Umbulan telah diinisiasi sejak 40 tahun lalu dan baru dibangun pada 2017. Proyek ini dibangun melalui skema kerja sama antara pemerintah dan badan usaha, PT Metha Adhya Tirta Umbulan.
Pembangunan ini menghabiskan anggaran sekitar Rp2,05 triliun. SPAM Umbulan dapat menghasilkan air minum 4 ribu liter per detik.
Pasuruan: Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berbagi tugas dengan pemerintah daerah (pemda) terkait pengelolaan Sistem Penyediaan
Air Minum (SPAM) Umbulan di Desa Sidepan Winongan, Kecamatan Winongan, Pasuruan, Jawa Timur. Sehingga, tidak ada tumpangan tindih dalam pengelolaan pipa air minum.
"Jangan sampai pipa utama selesai, tapi untuk masuk ke rumah tangga terkendala karena siapa yang bertanggung jawab tidak jelas," kata Jokowi di Pasuruan, Jawa Timur, Senin, 22 Maret 2021.
Menurut dia, penanggung jawab SPAM harus jelas apakah Perusahaan Daerah Air Minum (
PDAM) kabupaten, provinsi, atau Kementerian PUPR. Jokowi memberi waktu sepekan untuk kementerian dan daerah membagi tugas tersebut.
"Tolong selesaikan, minggu ini sudah ada rapat dan bisa diselesaikan apa tanggung jawab siapa," ujarnya.
Jokowi mengatakan pengelolaan SPAM akan terbengkalai bila urusan ini tidak beres. Dia khawatir SPAM Umbulan ujungnya tidak bisa dirasakan masyarakat.
"Karena kalau tidak diselesaikan, yang saya alami, yang saya lihat, ada waduk gede banget irigasi primernya sudah disiapkan tapi untuk yang sekunder dan tersier tidak ada," ucap Jokowi.
Baca: Diresmikan Jokowi, Masyarakat Bisa Langsung Manfaatkan SPAM Umbulan
Sebelumnya, Jokowi meresmikan SPAM Umbulan di Desa Sidepan Winongan, Kecamatan Winongan. Jokowi berharap SPAM Umbulan dapat dimanfaatkan masyarakat, terutama di Kabupaten dan Kota Pasuruan Pasuruan, Kabupaten Gresik, Kabupaten Sidoarjo, dan Kota Surabaya.
SPAM Umbulan telah diinisiasi sejak 40 tahun lalu dan baru dibangun pada 2017. Proyek ini dibangun melalui skema kerja sama antara pemerintah dan badan usaha, PT Metha Adhya Tirta Umbulan.
Pembangunan ini menghabiskan anggaran sekitar Rp2,05 triliun. SPAM Umbulan dapat menghasilkan air minum 4 ribu liter per detik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
