"Selanjutnya kami akan menyerahkan kepada Disaster Victim Identification (DVI) Polri dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk dilakukan proses lebih lanjut," kata Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Rasman dalam Breaking News Metro TV, Senin, 11 Januari 2021.
Rasman tidak memerinci bagian pecahan pesawat itu. Namun, dia berharap pecahan itu bisa memberikan titik terang penyebab pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pesawat Sriwijaya Air dengan call sign SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pukul 14.40 WIB, Sabtu, 9 Januari 2021. Pesawat berjenis Boeing 737-500 dengan nomor registrasi PK CLC itu lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, pukul 14.36 WIB.
Baca: Dilengkapi Crane, KRI Mentawai Angkut Puing Pesawat Sriwijaya
Posisi terakhir pesawat itu berada di 11 mil laut utara Bandara Soetta, tepatnya di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu. Pesawat tercatat hendak menambah ketinggian dari 11 ribu kaki ke 13 ribu kaki. Pesawat yang dipastikan jatuh itu mengangkut 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru.
(UWA)