Jakarta: Sebanyak lebih dari 1.200 bencana terjadi di Indonesia selama Januari hingga medio April 2022. Jenis bencana terbanyak ialah hidrometeorologi seperti banjir.
“Tercatat jumlah kejadian bencana sebanyak 1.274,” tulis data resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) seperti dikutip Medcom.id, Minggu, 17 April 2022.
Bencana terbanyak, yakni banjir dengan 484 kejadian, cuaca ekstrem 477 kejadian, dan tanah longsor dengan 232 kejadian. Kemudian, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 64 kejadian serta gempa bumi dengan sembilan kejadian.
“Gelombang pasang dan abrasi delapan kejadian sedangkan erupsi gunung api dan kekeringan nihil,” tulis data BNPB.
Baca: 1.142 Bencana Melanda Indonesia Hingga Awal April 2022
Seluruh bencana mengakibatkan 82 orang meninggal. Sebanyak 1.709.717 orang menderita dan mengungsi, 610 orang luka-luka, dan 10 orang hilang.
Bencana menyebabkan 21.527 rumah rusak. Terdiri dari 3.576 rumah rusak berat, 3.987 rumah rusak sedang, dan 13.964 rumah rusak ringan.
“Selanjutnya kerusakan terjadi di fasilitas pendidikan 369 unit, fasilitas peribadatan 149 unit, fasilitas kesehatan 60 unit, 66 perkantoran, dan 73 jembatan,” tulis data tersebut.
Jakarta: Sebanyak lebih dari 1.200 bencana terjadi di Indonesia selama Januari hingga medio April 2022. Jenis
bencana terbanyak ialah
hidrometeorologi seperti banjir.
“Tercatat jumlah kejadian bencana sebanyak 1.274,” tulis data resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (
BNPB) seperti dikutip
Medcom.id, Minggu, 17 April 2022.
Bencana terbanyak, yakni banjir dengan 484 kejadian, cuaca ekstrem 477 kejadian, dan tanah longsor dengan 232 kejadian. Kemudian, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 64 kejadian serta gempa bumi dengan sembilan kejadian.
“Gelombang pasang dan abrasi delapan kejadian sedangkan erupsi gunung api dan kekeringan nihil,” tulis data BNPB.
Baca:
1.142 Bencana Melanda Indonesia Hingga Awal April 2022
Seluruh bencana mengakibatkan 82 orang meninggal. Sebanyak 1.709.717 orang menderita dan mengungsi, 610 orang luka-luka, dan 10 orang hilang.
Bencana menyebabkan 21.527 rumah rusak. Terdiri dari 3.576 rumah rusak berat, 3.987 rumah rusak sedang, dan 13.964 rumah rusak ringan.
“Selanjutnya kerusakan terjadi di fasilitas pendidikan 369 unit, fasilitas peribadatan 149 unit, fasilitas kesehatan 60 unit, 66 perkantoran, dan 73 jembatan,” tulis data tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
