medcom.id, Jakarta: Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar menyambangi Kompleks Istana Kepresidenan. Dia ingin menyampaikan terima kasih karena Presiden Joko Widodo.
"Ya mau terima kasih atas grasi yang diberikan beliau," kata Antasari di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (26/1/2017).
Dia membantah akan membahas kelanjutan kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen yang menjeratnya. Ia memastikan pertemuan hanya untuk mengapresiasi keputusan Presiden ke-7 Indonesia itu.
"Tidak, tidak. Ya terima kasih saja," jelas dia.
Antasari mengaku sudah mengajukan permohonan bertemu Jokowi sebelum grasi dikabulkan. Namun, dia baru diundang bertemu Jokowi hari ini.
Jokowi, melalui keputusan presiden (Keppres), mengabulkan grasi Antasari. Keppres dikirim ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 16 Januari.
Salah satu pertimbangan Presiden ialah rekomendasi Mahkamah Agung. Jokowi akhirnya memutuskan mengurangi hukuman Antasari sebanyak 6 tahun.
Antasari sebelumnya dinyatakan bersalah sebagai otak pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen. Pada 11 Februari 2010, dia divonis 18 tahun penjara.
Setelah tujuh setengah tahun dipenjara, Antasari akhirnya bisa menghirup udara bebas, karena mendapatkan bebas bersyarak pada 10 November 2016. Antasari kemudian berhak bebas murni karena grasi telah dikabulkan.
medcom.id, Jakarta: Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar menyambangi Kompleks Istana Kepresidenan. Dia ingin menyampaikan terima kasih karena Presiden Joko Widodo.
"Ya mau terima kasih atas grasi yang diberikan beliau," kata Antasari di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (26/1/2017).
Dia membantah akan membahas kelanjutan kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen yang menjeratnya. Ia memastikan pertemuan hanya untuk mengapresiasi keputusan Presiden ke-7 Indonesia itu.
"Tidak, tidak. Ya terima kasih saja," jelas dia.
Antasari mengaku sudah mengajukan permohonan bertemu Jokowi sebelum grasi dikabulkan. Namun, dia baru diundang bertemu Jokowi hari ini.
Jokowi, melalui keputusan presiden (Keppres), mengabulkan grasi Antasari. Keppres dikirim ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 16 Januari.
Salah satu pertimbangan Presiden ialah rekomendasi Mahkamah Agung. Jokowi akhirnya memutuskan mengurangi hukuman Antasari sebanyak 6 tahun.
Antasari sebelumnya dinyatakan bersalah sebagai otak pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen. Pada 11 Februari 2010, dia divonis 18 tahun penjara.
Setelah tujuh setengah tahun dipenjara, Antasari akhirnya bisa menghirup udara bebas, karena mendapatkan bebas bersyarak pada 10 November 2016. Antasari kemudian berhak bebas murni karena grasi telah dikabulkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)
