Jakarta: Mati lampu di malam hari merupakan salah satu kondisi yang menyebalkan. Pasalnya keadaan yang menjadi gelap gulita membuat banyak orang kesal karena aktivitasnya terganggu.
Bagi umat muslim, ada doa khusus yang bisa dibaca saat mati lampu. Doa ini bahkan sudah sangat umum di kalangan umat muslim.
Bacaa doa ini menjadi rujukan berdasarkan kisah Rasulullah ketika ia dan istrinya Aisyah yang sedang bersantai di rumah tiba-tiba terganggu karena penerangannya mati.
Mengutip laman resmi NU, diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dalam beberapa literatur hadis mursal-nya yang juga termaktub dalam Kitab Tafsir Jalalain karya Syekh Jalaluddin Muhammad bin Ahmad Al-Mahalli sebagai berikut: Pada suatu malam yang syahdu. Rasulullah saat itu sedang berdua dengan istrinya, Sayyidah Aisyah radhiyallahu anha sedang asyik bercengkrama. Tetiba pelita penerang rumah sederhana namun penuh bahagia itu padam seketika. Keadaan berubah menjadi gelap gulita. Dengan tenang, Sang Nabi lantas mengucapkan:
Inna lillahi wa inna ilaihi raji‘un.
Artinya: “Sesungguhnya kita semua adalah kepunyaan Allah, dan hanya kepada-Nyalah kita semua kembali.”
Mendengar ucapan suaminya yang demikian. Sayyidah Aisyah pun mencoba meminta penjelasan dengan berkata, “Sesungguh (yang mati) ini hanyalah lampu penerangan.”
Aisyah berpendapat bahwa bacaan innalillahi hanya diucapkan ketika terjadi musibah yang luar biasa. Seperti ketika ada saudara muslim meninggal dunia atau terjadi bencana alam yang merenggut banyak korban jiwa.
Menanggapi hal tersebut, Rasulullah kemudian menjelaskannya dengan berkata, “Segala sesuatu yang menyusahkan seorang mukmin maka itu adalah musibah."
Demikianlah sudut pandang dan perilaku Rasulullah dalam memaknai musibah. Nabi selalu mengikut sertakan Allah dalam segala sisi kehidupan, dalam setiap perkara. Baik itu dalam hal sesederhana lampu yang padam.
Lewat kisah ini, Rasulullah mengajarkan kita betapa mengingat Allah memberikan dampak yang sangat positif bagi kehidupan kita.
Jakarta: Mati lampu di malam hari merupakan salah satu kondisi yang menyebalkan. Pasalnya keadaan yang menjadi gelap gulita membuat banyak orang kesal karena aktivitasnya terganggu.
Bagi umat muslim, ada
doa khusus yang bisa dibaca saat mati lampu. Doa ini bahkan sudah sangat umum di kalangan
umat muslim.
Bacaa doa ini menjadi rujukan berdasarkan kisah Rasulullah ketika ia dan istrinya Aisyah yang sedang bersantai di rumah tiba-tiba terganggu karena penerangannya mati.
Mengutip laman resmi NU, diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dalam beberapa literatur hadis mursal-nya yang juga termaktub dalam Kitab Tafsir Jalalain karya Syekh Jalaluddin Muhammad bin Ahmad Al-Mahalli sebagai berikut: Pada suatu malam yang syahdu. Rasulullah saat itu sedang berdua dengan istrinya, Sayyidah Aisyah radhiyallahu anha sedang asyik bercengkrama. Tetiba pelita penerang rumah sederhana namun penuh bahagia itu padam seketika. Keadaan berubah menjadi gelap gulita. Dengan tenang, Sang Nabi lantas mengucapkan:
Inna lillahi wa inna ilaihi raji‘un.
Artinya: “Sesungguhnya kita semua adalah kepunyaan Allah, dan hanya kepada-Nyalah kita semua kembali.”
Mendengar ucapan suaminya yang demikian. Sayyidah Aisyah pun mencoba meminta penjelasan dengan berkata, “Sesungguh (yang mati) ini hanyalah lampu penerangan.”
Aisyah berpendapat bahwa bacaan innalillahi hanya diucapkan ketika terjadi musibah yang luar biasa. Seperti ketika ada saudara muslim meninggal dunia atau terjadi bencana alam yang merenggut banyak korban jiwa.
Menanggapi hal tersebut, Rasulullah kemudian menjelaskannya dengan berkata, “Segala sesuatu yang menyusahkan seorang mukmin maka itu adalah musibah."
Demikianlah sudut pandang dan perilaku Rasulullah dalam memaknai musibah. Nabi selalu mengikut sertakan Allah dalam segala sisi kehidupan, dalam setiap perkara. Baik itu dalam hal sesederhana lampu yang padam.
Lewat kisah ini, Rasulullah mengajarkan kita betapa mengingat Allah memberikan dampak yang sangat positif bagi kehidupan kita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)
