Jakarta: Kepala Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan Dina Himawati menargetkan 800 ribu pengunjung selama cuti lebaran 2018. Ia yakin target tersebut mudah dicapai mengingat cuti lebaran mencapai 10 hari.
"Tahun lalu jumlah pengunjung mencapai sekitar 600 ribu orang selama delapan hari. Tahun ini libur bersamanya sampai 10 hari. Jadi, target kita juga ikut naik sekitar 800 ribu orang," kata Dina seperti dilansir dari Antara, Jumat, 15 Juni 2018.
Dina mengatakan, hingga pukul 16.00 WIB pada Jumat, 15 Juni 2018, jumlah pengunjung sudah mencapai 20.613 orang. Pihaknya mencatat mobil yang masuk kawasan Ragunan sebanyak 1.116 unit dan motor sebanyak 2.658 unit serta satu bus umum.
"Kami berharap yang berkunjung ke Ragunan dari awal sampai akhir tidak terlalu signifikan lonjakannya tapi kami perkirakan kemungkinan hari Minggu dan Senin itulah puncak kunjungan di Ragunan," ujarnya.
Di Ragunan, para pengunjung dapat menyaksikan kanguru dari pertukaran lembaga konservasi di Solo. Kanguru itu baru masuk dan menjadi koleksi Ragunan sejak Mei 2018.
Pihak Taman Margasatwa juga berhasil mengembangbiakkan seekor trenggiling. Lantaran masih rentan, para pengunjung tidak bisa melihat untuk sementara waktu.
Taman margasatwa seluas 147 hektare itu juga dilengkapi dengan mini outbound untuk anak-anak sehingga dapat memberikan kenyamanan.
"Untuk hari pertama karena ini bertepatan dengan hari Lebaran pertama masih biasa saja masih seperti layanan kami pada hari Minggu mungkin karena masih banyak yang bersilahturahmi ya," ujarnya.
Pada hari kerja, rata-rata jumlah pengunjung sekitar 5.000 sampai 10.000 orang. Sementara untuk akhir pekan jumlah pengunjung mencapai 20.000 sampai 50.000 orang.
"Karena kami ini adalah lembaga konservasi, kami berharap sahabat Ragunan yang berkunjung ke Taman Margasatwa Ragunan ini di samping bisa menikmati rekreasi juga bisa mendapatkan sarana edukasi terkait satwa-satwa baik yang dilindungi maupun tidak dilindungi di tempat ini," tuturnya.
Dina berharap pengunjung bisa ikut melestarikan dengan tidak memberikan makanan sembarangan kepada satwa karena satwa di Ragunan ini sudah terjamin untuk kebutuhan pakannya.
Jakarta: Kepala Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan Dina Himawati menargetkan 800 ribu pengunjung selama cuti lebaran 2018. Ia yakin target tersebut mudah dicapai mengingat cuti lebaran mencapai 10 hari.
"Tahun lalu jumlah pengunjung mencapai sekitar 600 ribu orang selama delapan hari. Tahun ini libur bersamanya sampai 10 hari. Jadi, target kita juga ikut naik sekitar 800 ribu orang," kata Dina seperti dilansir dari Antara, Jumat, 15 Juni 2018.
Dina mengatakan, hingga pukul 16.00 WIB pada Jumat, 15 Juni 2018, jumlah pengunjung sudah mencapai 20.613 orang. Pihaknya mencatat mobil yang masuk kawasan Ragunan sebanyak 1.116 unit dan motor sebanyak 2.658 unit serta satu bus umum.
"Kami berharap yang berkunjung ke Ragunan dari awal sampai akhir tidak terlalu signifikan lonjakannya tapi kami perkirakan kemungkinan hari Minggu dan Senin itulah puncak kunjungan di Ragunan," ujarnya.
Di Ragunan, para pengunjung dapat menyaksikan kanguru dari pertukaran lembaga konservasi di Solo. Kanguru itu baru masuk dan menjadi koleksi Ragunan sejak Mei 2018.
Pihak Taman Margasatwa juga berhasil mengembangbiakkan seekor trenggiling. Lantaran masih rentan, para pengunjung tidak bisa melihat untuk sementara waktu.
Taman margasatwa seluas 147 hektare itu juga dilengkapi dengan mini outbound untuk anak-anak sehingga dapat memberikan kenyamanan.
"Untuk hari pertama karena ini bertepatan dengan hari Lebaran pertama masih biasa saja masih seperti layanan kami pada hari Minggu mungkin karena masih banyak yang bersilahturahmi ya," ujarnya.
Pada hari kerja, rata-rata jumlah pengunjung sekitar 5.000 sampai 10.000 orang. Sementara untuk akhir pekan jumlah pengunjung mencapai 20.000 sampai 50.000 orang.
"Karena kami ini adalah lembaga konservasi, kami berharap sahabat Ragunan yang berkunjung ke Taman Margasatwa Ragunan ini di samping bisa menikmati rekreasi juga bisa mendapatkan sarana edukasi terkait satwa-satwa baik yang dilindungi maupun tidak dilindungi di tempat ini," tuturnya.
Dina berharap pengunjung bisa ikut melestarikan dengan tidak memberikan makanan sembarangan kepada satwa karena satwa di Ragunan ini sudah terjamin untuk kebutuhan pakannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DMR)
