Jakarta: Era digital membawa beragam dampak, baik positif maupun negatif. Sumber daya manusia (SDM) Indonesia diminta tak minder menghadapi itu.
Alih-alih minder, SDM Indonesia didorong mengikuti beragam bentuk peningkatan kompetensi. Pemerintah dan swasta berlomba memberikan pelatihan, salah satunya Universitas Siber Asia (Unsia) dan Universitas Nasional (Unas), melalui Virtual Bootcamp.
"Virtual Bootcamp Batch 1 ini merupakan langkah maju dalam dunia pendidikan, khususnya dalam menjawab tantangan era digital yang semakin kompleks," kata Kepala Seksi Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Jakarta, Erni Mawarni, dalam keterangan yang dikutip Kamis, 29 Agustus 2024.
Kegiatan tersebut diikuti lebih dari 1.000 siswa. Mereka disebut sangat antusias memperdalam pengetahuan mereka di bidang-bidang terkini.
Bootcamp berlangsung selama dua pekan. Tema yang dibuat dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan era digital dan globalisasi.
Pekan pertama (12-16 Agustus 2024) berfokus pada Bisnis Digital dan Keamanan Siber. Tema tersebut dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana dunia bisnis bergerak menuju digitalisasi. Serta pentingnya menjaga keamanan siber di era yang semakin terkoneksi.
Materi yang disampaikan oleh para pakar. Di antaranya, Dianto Adwoko, Noviandri, Djarot Hindarto, dan Ahmad Rifqi.
Pekan kedua ( 19-23 Agustus 2024) akan berfokus pada Bahasa Korea. Dengan pengajaran yang aplikatif, pengalaman yang diperoleh peserta dapat digunakan memperluas wawasan budaya dan membuka peluang karier di berbagai sektor.
Selain materi yang berbobot, penyelenggara menyediakan doorprize. Tak hanya itu, kesempatan meraih beasiswa juga terbuka bagi peserta berprestasi, dengan informasi lebih lanjut yang akan disampaikan pada sesi akhir program ini.
Virtual Bootcamp ini juga merupakan rangkaian dari kegiatan Dies Natalis Ke-6 Unsia. Saat ini, Unsia merupakan perguruan tinggi swasta pertama di Indonesia yang menerapkan sistem pembelajaran daring penuh (full online learning).
Jakarta: Era
digital membawa beragam dampak, baik positif maupun negatif. Sumber daya manusia (
SDM) Indonesia diminta tak minder menghadapi itu.
Alih-alih minder, SDM Indonesia didorong mengikuti beragam bentuk peningkatan kompetensi. Pemerintah dan swasta berlomba memberikan pelatihan, salah satunya Universitas Siber Asia (Unsia) dan Universitas Nasional (Unas), melalui Virtual Bootcamp.
"Virtual Bootcamp Batch 1 ini merupakan langkah maju dalam dunia pendidikan, khususnya dalam menjawab tantangan era digital yang semakin kompleks," kata Kepala Seksi Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Jakarta, Erni Mawarni, dalam keterangan yang dikutip Kamis, 29 Agustus 2024.
Kegiatan tersebut diikuti lebih dari 1.000 siswa. Mereka disebut sangat antusias memperdalam pengetahuan mereka di bidang-bidang terkini.
Bootcamp berlangsung selama dua pekan. Tema yang dibuat dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan era digital dan globalisasi.
Pekan pertama (12-16 Agustus 2024) berfokus pada Bisnis Digital dan Keamanan Siber. Tema tersebut dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana dunia bisnis bergerak menuju digitalisasi. Serta pentingnya menjaga keamanan siber di era yang semakin terkoneksi.
Materi yang disampaikan oleh para pakar. Di antaranya, Dianto Adwoko, Noviandri, Djarot Hindarto, dan Ahmad Rifqi.
Pekan kedua ( 19-23 Agustus 2024) akan berfokus pada Bahasa Korea. Dengan pengajaran yang aplikatif, pengalaman yang diperoleh peserta dapat digunakan memperluas wawasan budaya dan membuka peluang karier di berbagai sektor.
Selain materi yang berbobot, penyelenggara menyediakan doorprize. Tak hanya itu, kesempatan meraih beasiswa juga terbuka bagi peserta berprestasi, dengan informasi lebih lanjut yang akan disampaikan pada sesi akhir program ini.
Virtual Bootcamp ini juga merupakan rangkaian dari kegiatan Dies Natalis Ke-6 Unsia. Saat ini, Unsia merupakan perguruan tinggi swasta pertama di Indonesia yang menerapkan sistem pembelajaran daring penuh (
full online learning).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)
