medcom.id, Jakarta: Psikolog Forensik A Kasandra Putranto mengatakan kasus pembunuhan yang dilakukan R terhadap rekannya A (8), sesama siswa SDN SDN 07 Pagi, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, tidak boleh dibiarkan hilang begitu saja lantaran terduga pelakunya di bawah umur. Kasandra ingin ada penanganan yang bijak pascainsiden ini.
"Kasus ini, jangan sampai tenggelam tanpa ada penanganan," kata Kasandra dalam rapat bersama pihak terkait untuk mencari solusi pascapembunuhan tersebut, di Mapolres Jakarta Selatan, Sabtu (19/9/2015) seperti dikutip dari siaran pers Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal, Minggu (20/9/2015).
Harus ada proses pengungkapan faktor penyebab kematian agar masyarakat lebih waspada di masa mendatang. Kemudian, faktor psikologis terduga pelaku juga harus dapat dipulihkan, kendati opsi terbaiknya adalah dikembalikan kepada orang tua dengan bimbingan dan pengawasan khusus.
"Kalau di panti dikhawatirkan malah bertindak kriminal," tukas dia.
Momentum ini, juga harus dijadikan sebagai langkah awal untuk menetapkan standar penindakan, jika pelaku pembunuhan adalah anak di bawah umur. Terlebih kekerasan itu terjadi di ruang lingkup sekolah. Kasandra menilai pendidikan di sekolah kerap alpa dalam menumbuhkembangkan kasih sayang antar sesama.
"Dunia pendidikan hanya fokus terhadap mata pelajaran, bukan pada profil siswanya maupun masalah yang sedang dihadapi siswa. Kasih sayang terhadap sesama harus ditumbuhkan terhadap anak," ujarnya.
medcom.id, Jakarta: Psikolog Forensik A Kasandra Putranto mengatakan kasus pembunuhan yang dilakukan R terhadap rekannya A (8), sesama siswa SDN SDN 07 Pagi, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, tidak boleh dibiarkan hilang begitu saja lantaran terduga pelakunya di bawah umur. Kasandra ingin ada penanganan yang bijak pascainsiden ini.
"Kasus ini, jangan sampai tenggelam tanpa ada penanganan," kata Kasandra dalam rapat bersama pihak terkait untuk mencari solusi pascapembunuhan tersebut, di Mapolres Jakarta Selatan, Sabtu (19/9/2015) seperti dikutip dari siaran pers Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal, Minggu (20/9/2015).
Harus ada proses pengungkapan faktor penyebab kematian agar masyarakat lebih waspada di masa mendatang. Kemudian, faktor psikologis terduga pelaku juga harus dapat dipulihkan, kendati opsi terbaiknya adalah dikembalikan kepada orang tua dengan bimbingan dan pengawasan khusus.
"Kalau di panti dikhawatirkan malah bertindak kriminal," tukas dia.
Momentum ini, juga harus dijadikan sebagai langkah awal untuk menetapkan standar penindakan, jika pelaku pembunuhan adalah anak di bawah umur. Terlebih kekerasan itu terjadi di ruang lingkup sekolah. Kasandra menilai pendidikan di sekolah kerap alpa dalam menumbuhkembangkan kasih sayang antar sesama.
"Dunia pendidikan hanya fokus terhadap mata pelajaran, bukan pada profil siswanya maupun masalah yang sedang dihadapi siswa. Kasih sayang terhadap sesama harus ditumbuhkan terhadap anak," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)
