medcom.id, Karang Anyar: Menjadi calon anggota legislatif (caleg) bukan hanya monopoli kaum berpunya, kalangan menengah ke bawah pun mulai berani tampil untuk bertarung memperebutkan kursi wakil rakyat.
Di Karang Anyar, Jawa Tengah, seorang pedagang tempe pun tak ketinggalan ikut nyaleg. Dwi Suyatno, pedagang tempe di Pasar Tegal Gede, Karang Anyar, Jawa Tengah, ini adalah salah satu bukti bahwa kursi wakil rakyat adalah hak siapa saja.
Meski bukan dari kalangan berpunya, pria 40 tahun ini nekat bertarung dengan ratusan caleg lainnya untuk memperebutkan kursi empuk di kantor DPRD II Kabupaten Karang Anyar.
Dwi mencoba peruntungan dengan menjadi caleg dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) Karang Anyar. Sadar tak punya modal berlimpah seperti kebanyakan caleg lain, Dwi pun tak mau mengobral janji dengan memasang ratusan spanduk dan poster yang tentu membutuhkan dana yang tidak sedikit.
Sosialisasi dirinya sebagai caleg dilakukan sambil berdagang. Setiap pembeli datang, Dwi membagikan stiker kecil sembari melakukan sosialisasi kepada para pembeli. Tak hanya itu, setiap selesai berjualan Dwi pun tak canggung untuk berkeliling pasar menemui satu per satu warga pasar guna sosialisasi pencalegannya.
Keinginan Dwi menjadi wakil rakyat didasari keprihatinan masih buruknya nasib golongan menengah ke bawah yang sering termarjinalkan oleh kepentingan-kepentingan kelas atas. Jika Dwi dipercaya menjadi wakil rakyat, dirinya berjanji akan memakmurkan kalangan bawah terutama kelas pedagang seperti dirinya.
Pengalaman sebagai pedagang dirasa cukup membuat Dwi paham permasalahan dan kebutuhan masyarakat kecil. Hal tersebut tentu saja menjadi modal positif bagi dirinya untuk maju sebagai wakil rakyat.
Dwi Suyatno maju sebagai caleg urutan nomor 7 dari partai NasDem Karang Anyar. Tanggal 9 April nanti Dwi akan bersaing dengan ratusan caleg lain untuk memperebutkan kursi anggota DPRD II Kabupaten Karanganyar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
