medcom.id, Trenggalek: Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Trenggalek, Jawa Timur, menemukan banyak kesalahan dalam penjumlahan hasil perolehan suara. Pihak KPUD terpaksa mengembalikan formulir C1 itu untuk dibenahi dengan membuka plano penghitungan suara. Kesalahan semacam ini terjadi hampir merata di seluruh kecamatan.
Kesalahan ditemukan setelah belasan pegawai sekretariat KPUD Trenggalek meneliti 1.635 formulir C1 yang dikeluarkan masing-masing tempat pemungutan suara (TPS). Petugas melakukan penghitungan ulang menggunakan kalkulator untuk memastikan jumlah perolehan suara benar dan sesuai. Sayangnya, kesalahan masih banyak terjadi pada formulir yang merupakan data awal untuk dikirimkan ke KPU Pusat.
Tak hanya itu, KPUD Trenggalek juga menemukan adanya kesalahan penghitungan suara di mana pencoblosan yang dilakukan pada partai dan caleg dihitung menjadi dua suara. KPUD langsung memerintahkan pelaksanaan penghitungan ulang untuk mendapat angka yang semestinya.
Anggota KPUD Trenggalek Khusnu Roviq memastikan kesalahan tersebut bukanlah kesengajaan anggota KPPS. Ia juga menampik indikasi penggelembungan suara. KPUD mengklaim hal ini terjadi akibat kondisi fisik petugas yang kelelahan setelah mengawal proses penghitungan suara mulai pagi hingga dini hari.
medcom.id, Trenggalek: Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Trenggalek, Jawa Timur, menemukan banyak kesalahan dalam penjumlahan hasil perolehan suara. Pihak KPUD terpaksa mengembalikan formulir C1 itu untuk dibenahi dengan membuka plano penghitungan suara. Kesalahan semacam ini terjadi hampir merata di seluruh kecamatan.
Kesalahan ditemukan setelah belasan pegawai sekretariat KPUD Trenggalek meneliti 1.635 formulir C1 yang dikeluarkan masing-masing tempat pemungutan suara (TPS). Petugas melakukan penghitungan ulang menggunakan kalkulator untuk memastikan jumlah perolehan suara benar dan sesuai. Sayangnya, kesalahan masih banyak terjadi pada formulir yang merupakan data awal untuk dikirimkan ke KPU Pusat.
Tak hanya itu, KPUD Trenggalek juga menemukan adanya kesalahan penghitungan suara di mana pencoblosan yang dilakukan pada partai dan caleg dihitung menjadi dua suara. KPUD langsung memerintahkan pelaksanaan penghitungan ulang untuk mendapat angka yang semestinya.
Anggota KPUD Trenggalek Khusnu Roviq memastikan kesalahan tersebut bukanlah kesengajaan anggota KPPS. Ia juga menampik indikasi penggelembungan suara. KPUD mengklaim hal ini terjadi akibat kondisi fisik petugas yang kelelahan setelah mengawal proses penghitungan suara mulai pagi hingga dini hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)
