medcom.id, Jakarta: Penyanyi asal Bali, Ayu Laksmi, dikenal dikenal sebagai lady rocker di era 80-an. Seniman Bali itu telah meluncurkan album keduanya bertema SVARA SEMESTA, di Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, pada tahun lalu.
Sebagian besar karya cipta Ayu, terinspirasi dari filosofi berbagai ajaran universal, dengan berpijak pada kearifan lokal, budaya dan tradisi nusantara. Itu pula yang akan ditampilkan Ayu di Galeri Indonesia Kaya, West Mall Lantai 8, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, pada Sabtu, (7/6/2014) pukul 15.00 WIB.
"Konsepnya kita berusaha untuk menyesuaikan dengan keadaan, karena grup saya tergolong besar ada 13 orang. Nanti, akan dibagi menjadi dua kelompok menjadi sekitar enam orang, agar kita merasa nyaman," katanya saat dialog bersama Yovie Widianto dalam taping program Idenesia Metro TV.
Dalam pertunjukan Live Theatrical Music Performance Svara Semesta oleh Ayu Laksmi dan Svara Semesta, Ayu dan kelompoknya akan menampilkan kombinasi sastra, tari, dan teater bertajuk `Mengenali Suara Diri, Mengenali Suara Semesta`.
"Diri kita ini merupakan semesta kecil. Semesta yang agung adalah semesta tempat kita hidup ini. Elemennya sama, yaitu meliputi air, api, udara, kayu, metal, dan tanah," katanya.
Selain mendatangkan Ayu Laksmi, Idenesia yang akan tayang Sabtu (24/5/2014) pukul 14.30 WIB di Metro TV juga menghadirkan Renitasari Adrian. Program Director-Bakti Budaya Djarum Foundation itu menjelaskan, bahwa Juni mendatang GIK akan menampilkan budaya Bali dan Nusa Tenggara.
"Bali termasuk daerah di Indonesia yang populer di dunia, karena banyak dikunjungi wisatawan lokal dan mancanegara. Kita juga akan menggabungkan dengan Nusa Tenggara yang seni budayanya belum banyak diketahui. Kita akan mengangkat tariannya, kostumnya, dan juga musik tradisionalnya," terang Adrian.
medcom.id, Jakarta: Penyanyi asal Bali, Ayu Laksmi, dikenal dikenal sebagai
lady rocker di era 80-an. Seniman Bali itu telah meluncurkan album keduanya bertema SVARA SEMESTA, di Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, pada tahun lalu.
Sebagian besar karya cipta Ayu, terinspirasi dari filosofi berbagai ajaran universal, dengan berpijak pada kearifan lokal, budaya dan tradisi nusantara. Itu pula yang akan ditampilkan Ayu di Galeri Indonesia Kaya, West Mall Lantai 8, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, pada Sabtu, (7/6/2014) pukul 15.00 WIB.
"Konsepnya kita berusaha untuk menyesuaikan dengan keadaan, karena grup saya tergolong besar ada 13 orang. Nanti, akan dibagi menjadi dua kelompok menjadi sekitar enam orang, agar kita merasa nyaman," katanya saat dialog bersama Yovie Widianto dalam taping program Idenesia Metro TV.
Dalam pertunjukan
Live Theatrical Music Performance Svara Semesta oleh Ayu Laksmi dan Svara Semesta, Ayu dan kelompoknya akan menampilkan kombinasi sastra, tari, dan teater bertajuk `Mengenali Suara Diri, Mengenali Suara Semesta`.
"Diri kita ini merupakan semesta kecil. Semesta yang agung adalah semesta tempat kita hidup ini. Elemennya sama, yaitu meliputi air, api, udara, kayu, metal, dan tanah," katanya.
Selain mendatangkan Ayu Laksmi, Idenesia yang akan tayang Sabtu (24/5/2014) pukul 14.30 WIB di Metro TV juga menghadirkan Renitasari Adrian. Program Director-Bakti Budaya Djarum Foundation itu menjelaskan, bahwa Juni mendatang GIK akan menampilkan budaya Bali dan Nusa Tenggara.
"Bali termasuk daerah di Indonesia yang populer di dunia, karena banyak dikunjungi wisatawan lokal dan mancanegara. Kita juga akan menggabungkan dengan Nusa Tenggara yang seni budayanya belum banyak diketahui. Kita akan mengangkat tariannya, kostumnya, dan juga musik tradisionalnya," terang Adrian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NIN)
