Jakarta: Ulama Nahdlatul Ulama Ahmad Muwafiq mempertanyakan maksud doa Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Neno Warisman. Menurutnya, doa Neno di Munajat 212 tak masuk akal.
"Kalau kami kalah dalam pilpres aku khawatir bendunganku enggak jadi. Itu baru masuk akal. Ini orang berdoa, jangan begitu, berlebihan, akting boleh tapi jangan berlebihan," kata pria yang akrab dipanggil Gus Muwafiq, dalam Silaturahmi Kebangsaan di JIExpo, Jakarta Pusat, Sabtu 23 Februari 2019.
Kekhawatiran Neno tak ada lagi yang berdoa pada Allah ketika kubunya kalah, lebih tak masuk akal lagi. Sebab kedua pasangan calon di pemilihan presiden 2019 sama-sama muslim.
"Kenapa kau sebut kalau salah satu kalah, kalau kau tak memenangkan dirimu tidak ada lagi yang menyembah Allah. Ini doa apa, mbok mikiro (coba dipikirkan)," lanjut dia.
Lebih lanjut, Gus Muwafiq mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bisa saling pengertian. Terlebih Indonesia merupakan negara yang memiliki keberagaman, sehingga perlu dijaga bersama-sama.
"Ini saya sampaikan sama-sama beragama, sama-sama berbangsa, sama-sama bernegara, kita lindungi bangsa ini. Belajarlah kepada bangsa-bangsa lain. Ini eranya berbangsa-bangsa dan bersuku-suku harus saling pengertian," pungkas dia.
Terpisah, Ketua DPP PPP, Lena Maryana menyebut doa Neno tak pantas. Sebab cenderung melenceng dari kaidah agama. Menurutnya, doa tersebut hanya akan memecah belah bangsa.
Untuk itu, Lena berharap semua tokoh masyarakat berperan untuk menciptakan suasana kondusif menjelang Pemilu serentak yang akan berlangsung pada 17 April mendatang. Peran tokoh untuk membimbing masyarakat sangat penting untuk mendamaikan situasi.
"Kontestasi politik ini merupakan mekanisme lima tahunan, sementara persatuan yang kita miliki harus tetap langgeng selamanya," ujar Lena.
Sebelumnya, saat hadir dalam acara Munajat 212 Neno menyebut jika pihaknya kalah dalam Pilpres 2019 maka tidak ada lagi yang menyembah Allah.
"Jangan, jangan Engkau tinggalkan kami, dan menangkan kami. Karena jika Engkau tidak menangkan. Kami khawatir ya Allah, Kami khawatir ya Allah, Tak ada lagi yang menyembah-Mu," demikian petikan doa Neno.
Jakarta: Ulama Nahdlatul Ulama Ahmad Muwafiq mempertanyakan maksud doa Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Neno Warisman. Menurutnya, doa Neno di Munajat 212 tak masuk akal.
"Kalau kami kalah dalam pilpres aku khawatir bendunganku enggak jadi. Itu baru masuk akal. Ini orang berdoa, jangan begitu, berlebihan, akting boleh tapi jangan berlebihan," kata pria yang akrab dipanggil Gus Muwafiq, dalam Silaturahmi Kebangsaan di JIExpo, Jakarta Pusat, Sabtu 23 Februari 2019.
Kekhawatiran Neno tak ada lagi yang berdoa pada Allah ketika kubunya kalah, lebih tak masuk akal lagi. Sebab kedua pasangan calon di pemilihan presiden 2019 sama-sama muslim.
"Kenapa kau sebut kalau salah satu kalah, kalau kau tak memenangkan dirimu tidak ada lagi yang menyembah Allah. Ini doa apa, mbok mikiro (coba dipikirkan)," lanjut dia.
Lebih lanjut, Gus Muwafiq mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bisa saling pengertian. Terlebih Indonesia merupakan negara yang memiliki keberagaman, sehingga perlu dijaga bersama-sama.
"Ini saya sampaikan sama-sama beragama, sama-sama berbangsa, sama-sama bernegara, kita lindungi bangsa ini. Belajarlah kepada bangsa-bangsa lain. Ini eranya berbangsa-bangsa dan bersuku-suku harus saling pengertian," pungkas dia.
Terpisah, Ketua DPP PPP, Lena Maryana menyebut doa Neno tak pantas. Sebab cenderung melenceng dari kaidah agama. Menurutnya, doa tersebut hanya akan memecah belah bangsa.
Untuk itu, Lena berharap semua tokoh masyarakat berperan untuk menciptakan suasana kondusif menjelang Pemilu serentak yang akan berlangsung pada 17 April mendatang. Peran tokoh untuk membimbing masyarakat sangat penting untuk mendamaikan situasi.
"Kontestasi politik ini merupakan mekanisme lima tahunan, sementara persatuan yang kita miliki harus tetap langgeng selamanya," ujar Lena.
Sebelumnya, saat hadir dalam acara Munajat 212 Neno menyebut jika pihaknya kalah dalam Pilpres 2019 maka tidak ada lagi yang menyembah Allah.
"Jangan, jangan Engkau tinggalkan kami, dan menangkan kami. Karena jika Engkau tidak menangkan. Kami khawatir ya Allah, Kami khawatir ya Allah, Tak ada lagi yang menyembah-Mu," demikian petikan doa Neno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
