Jakarta: Presiden Jokowi Widodo menekankan dunia telah masuk pada revolusi industri 4.0. Praktisi hubungan masyarakat (humas) pun harus berhati-hati bila tak mau pekerjaannya digantikan oleh teknologi baru, seperti kecerdasan.
Namun, Jokowi percaya humas dengan sentuhan tangan manusia tetap dapat bertahan. Jokowi hanya berpesan agar humas terus menjunjung tinggi kearifan, kreativitas, dan tanggung jawab sosial.
"Kita bersama-sama tetap terus menebarkan optimisme terus bicara narasi-narasi yang mencerdaskan bangsa, terus menyampaikan narasi yang saling menginspirasi, terus kita saling berkolaborasi sehingga reputasi kita semakin terhormat, semakin bermartabat," kata Jokowi dalam pembukaan Konvensi Nasional Humas 4.0 di Istana Negara, Senin, 10 Desember 2018.
Ketua Umum Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas) Indonesia Agung Laksamana pun menekankan humas harus menyiapkan diri menghadapi perubahan. Praktisi Humas diminta kembali menggali potensi diri dan belajar melihat peluang ke depan.
"Pesan Presiden nanti tak hanya menjadi penyemangat bagi peserta konvensi, tapi saya yakin juga akan membuat mereka lebih paham bagaimana mempersiapkan diri menjadi humas 4.0," kata Agung di Djakarta Theater, Jakarta.
Menurut dia, praktisi humas ke depannya harus melahirkan berbagai gagasan inovatif dan merumuskan strategi yang tepat menghadapi era disrupsi. Mereka juga perlu meningkatkan kompetensi diri guna mempersiapkan Indonesia menuju kekuatan ekonomi global di 2030.
Baca: Humas Diminta Kampanyekan #Indonesiabicarabaik
"Itu yang harus kita lakukan, demi menuju itu semua, maka peran kita harus ditingkatkan," tukas Agung.
Sementara itu, Ketua Panitia Konvensi Humas 4.0 Benny S Butarbutar berterima kasih Presiden mau membuka acara ini. Dia memastikan Presiden terus memperhatikan profesi di bidang kehumasan.
"Ini artinya Presiden punya concern kepada para kita semua. Apalagi Indonesia 4.0 juga merupakan suatu semangat yang digaungkan oleh pemerintah. Jadi momennya sangat pas jika Presiden bisa menyampaikan sedikit pandangannya terhadap masa depan bidang kehumasan," kata Benny.
Jakarta: Presiden Jokowi Widodo menekankan dunia telah masuk pada revolusi industri 4.0. Praktisi hubungan masyarakat (humas) pun harus berhati-hati bila tak mau pekerjaannya digantikan oleh teknologi baru, seperti kecerdasan.
Namun, Jokowi percaya humas dengan sentuhan tangan manusia tetap dapat bertahan. Jokowi hanya berpesan agar humas terus menjunjung tinggi kearifan, kreativitas, dan tanggung jawab sosial.
"Kita bersama-sama tetap terus menebarkan optimisme terus bicara narasi-narasi yang mencerdaskan bangsa, terus menyampaikan narasi yang saling menginspirasi, terus kita saling berkolaborasi sehingga reputasi kita semakin terhormat, semakin bermartabat," kata Jokowi dalam pembukaan Konvensi Nasional Humas 4.0 di Istana Negara, Senin, 10 Desember 2018.
Ketua Umum Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas) Indonesia Agung Laksamana pun menekankan humas harus menyiapkan diri menghadapi perubahan. Praktisi Humas diminta kembali menggali potensi diri dan belajar melihat peluang ke depan.
"Pesan Presiden nanti tak hanya menjadi penyemangat bagi peserta konvensi, tapi saya yakin juga akan membuat mereka lebih paham bagaimana mempersiapkan diri menjadi humas 4.0," kata Agung di Djakarta Theater, Jakarta.
Menurut dia, praktisi humas ke depannya harus melahirkan berbagai gagasan inovatif dan merumuskan strategi yang tepat menghadapi era disrupsi. Mereka juga perlu meningkatkan kompetensi diri guna mempersiapkan Indonesia menuju kekuatan ekonomi global di 2030.
Baca: Humas Diminta Kampanyekan #Indonesiabicarabaik
"Itu yang harus kita lakukan, demi menuju itu semua, maka peran kita harus ditingkatkan," tukas Agung.
Sementara itu, Ketua Panitia Konvensi Humas 4.0 Benny S Butarbutar berterima kasih Presiden mau membuka acara ini. Dia memastikan Presiden terus memperhatikan profesi di bidang kehumasan.
"Ini artinya Presiden punya
concern kepada para kita semua. Apalagi Indonesia 4.0 juga merupakan suatu semangat yang digaungkan oleh pemerintah. Jadi momennya sangat pas jika Presiden bisa menyampaikan sedikit pandangannya terhadap masa depan bidang kehumasan," kata Benny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)
