medcom.id, Surabaya: Tim Disaster Victim Identification (DVI) berhasil mengidentifikasi jenazah pasangan suami istri (pasutri) korban AirAsia QZ8501 asal Korea Selatan. Namun, keduanya belum diserahkan kepada pihak keluarga.
"Untuk sementara dititipkan ke rumah jenazah Bhayangkara ditaruh di cold storage," kata Budiyono di Mapolda Jatim, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (11/1/2015).
Ketua Tim DVI Polda Jatim Kombes Pol Budiyono menjelaskan, pihaknya masih berkoordinasi dengan perwakilan negara Korsel mengingat keduanya adalah warga negara asing. Ia menambahkan, ada juga permintaan keluarga jenazah keduanya dititipkan sambil menunggu anaknya ditemukan.
"Ada permintaan dari keluarga sampai bayinya ditemukan juga," tandasnya.
Seperti diketahui, Tim DVI berhasil mengungkap tiga korban AirAsia QZ8501 pada hari ini, Minggu (11/1/2015). Dua di antaranya adalah pasangan asal Korea Selatan (Korsel) yang teridentifikasi lewat gigi emas.
Keduanya adalah Kyung Hwalee, 34, dan suaminya Seong Beom Park, 37. Mereka diketahui memiliki seorang bayi yang juga ikut penerbangan AirAsia QZ8501 dari Surabaya-Singapura pada 28 Desember 2014 lalu.
Namun, hingga kini, bayi kedua pasangan ini masih belum ditemukan. Pasangan ini adalah satu-satunya penumpang yang membawa bayi dalam penerbangan QZ8501.
"Bayi berusia satu tahun belum ditemukan," ujar Budiyono.
medcom.id, Surabaya: Tim Disaster Victim Identification (DVI) berhasil mengidentifikasi jenazah pasangan suami istri (pasutri) korban AirAsia QZ8501 asal Korea Selatan. Namun, keduanya belum diserahkan kepada pihak keluarga.
"Untuk sementara dititipkan ke rumah jenazah Bhayangkara ditaruh di
cold storage," kata Budiyono di Mapolda Jatim, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (11/1/2015).
Ketua Tim DVI Polda Jatim Kombes Pol Budiyono menjelaskan, pihaknya masih berkoordinasi dengan perwakilan negara Korsel mengingat keduanya adalah warga negara asing. Ia menambahkan, ada juga permintaan keluarga jenazah keduanya dititipkan sambil menunggu anaknya ditemukan.
"Ada permintaan dari keluarga sampai bayinya ditemukan juga," tandasnya.
Seperti diketahui, Tim DVI berhasil mengungkap tiga korban AirAsia QZ8501 pada hari ini, Minggu (11/1/2015). Dua di antaranya adalah pasangan asal Korea Selatan (Korsel) yang teridentifikasi lewat gigi emas.
Keduanya adalah Kyung Hwalee, 34, dan suaminya Seong Beom Park, 37. Mereka diketahui memiliki seorang bayi yang juga ikut penerbangan AirAsia QZ8501 dari Surabaya-Singapura pada 28 Desember 2014 lalu.
Namun, hingga kini, bayi kedua pasangan ini masih belum ditemukan. Pasangan ini adalah satu-satunya penumpang yang membawa bayi dalam penerbangan QZ8501.
"Bayi berusia satu tahun belum ditemukan," ujar Budiyono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)
