Jakarta: Pemerintah memberikan banyak bantuan melalui program-program jaring pengaman sosial. Menteri Sosial Juliari P Batubara menyiapkan 20 juta paket sembako untuk keluarga penerima manfaat (KPM).
"Masih kurang 2,1 juta KPM untuk mencapai target 20 juta KPM. Insya Allah akhir Mei bisa mencapai target 20 juta KPM seperti yang sudah disepakati," kata Juliari di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat, 8 Mei 2020.
Pemerintah telah membagikan 17,9 juta paket sembako. Bantuan itu merupakan bantuan pangan nontunai (BPNT) dengan indeks Rp200 ribu per bulan. Target 20 juta sembako meningkat dibandingkan sebelumnya yakni 15,2 juta paket.
Baca: Istana Bagikan Sembako ke 15 Kota di Luar Jabodetabek
Sebanyak 20 juta paket sembako ini belum termasuk 1,33 juta paket sembako untuk warga DKI Jakarta dan 600 ribu paket sembako untuk warga Bodetabek. Pemerintah bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam menyalurkan bantuan.
"Kami berikan kelonggaran kepada seluruh kabupaten, kota untuk berikan data keluarga yang benar-benar terdampak di wilayahnya," tuturnya.
Selain paket sembako, pemerintah juga memberikan bantuan reguler melalui Program Keluarga Harapan (PKH). Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, keluarga penerima manfaat ditambah hingga 10 juta keluarga dengan pencairan setiap bulan.
Juliari mengaku tak hanya terpaku pada Data Terpadu Kementerian Sosial (DTKS) dalam menyalurkan bantuan. Bagi Kemensos, data tersebut sekadar referensi.
"Tidak harus menggunakan DTKS sebagai satu-satunya data untuk penerima bansos tunai. Kami berharap daerah pemerintah kabupaten dan kota berikan data akurat sehingga bansos tunai bisa disalurkan secara tepat," kata Juliari.
Jakarta: Pemerintah memberikan banyak bantuan melalui program-program jaring pengaman sosial. Menteri Sosial Juliari P Batubara menyiapkan 20 juta paket sembako untuk keluarga penerima manfaat (KPM).
"Masih kurang 2,1 juta KPM untuk mencapai target 20 juta KPM. Insya Allah akhir Mei bisa mencapai target 20 juta KPM seperti yang sudah disepakati," kata Juliari di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat, 8 Mei 2020.
Pemerintah telah membagikan 17,9 juta paket sembako. Bantuan itu merupakan bantuan pangan nontunai (BPNT) dengan indeks Rp200 ribu per bulan. Target 20 juta sembako meningkat dibandingkan sebelumnya yakni 15,2 juta paket.
Baca: Istana Bagikan Sembako ke 15 Kota di Luar Jabodetabek
Sebanyak 20 juta paket sembako ini belum termasuk 1,33 juta paket sembako untuk warga DKI Jakarta dan 600 ribu paket sembako untuk warga Bodetabek. Pemerintah bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam menyalurkan bantuan.
"Kami berikan kelonggaran kepada seluruh kabupaten, kota untuk berikan data keluarga yang benar-benar terdampak di wilayahnya," tuturnya.
Selain paket sembako, pemerintah juga memberikan bantuan reguler melalui Program Keluarga Harapan (PKH). Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, keluarga penerima manfaat ditambah hingga 10 juta keluarga dengan pencairan setiap bulan.
Juliari mengaku tak hanya terpaku pada Data Terpadu Kementerian Sosial (DTKS) dalam menyalurkan bantuan. Bagi Kemensos, data tersebut sekadar referensi.
"Tidak harus menggunakan DTKS sebagai satu-satunya data untuk penerima bansos tunai. Kami berharap daerah pemerintah kabupaten dan kota berikan data akurat sehingga bansos tunai bisa disalurkan secara tepat," kata Juliari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
