medcom.id, Pangkalan Bun: Berdasarkan jadwal penerbangan yang telah diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyiapkan informasi dua jam sebelum keberangkatan yang diperlukan oleh penerbangan. Data tersebut kemudian diinformasikan kepada pilot, sebelum lepas landas.
"Ada petugas flight operation officer (foo) datang ke tempat kami, foo ini berlinsesi, akan mengambil data dan menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan dokumen dan informasi penerbangan. Bila dirasa sudah cukup, maka data itu akan di-briefing kepada pilot," ungkap Kepala BMKG Bidang Penerbangan Heru Jatmiko, saat dihubungi Media Indonesia, Sabtu (3/1/2015).
Lebih lanjut, ia mengatakan bila seluruh prosedur itu dianggap sudah jelas, maka pilot sudah mendapat lampu hijau untuk berangkat. "Saat data-data tersebut sudah di tangan foo, tugas BMKG terkait informasi seperti memilih jalur atau penambahan bahan bakar sudah selesai," tutur Heru.
Berkaitan dengan informasi-informasi yang diberikan BMKG, Heru menyatakan data tersebut dipakai untuk menyusun sebuah rencana penerbangan atau flight operation plan (flop). "Itu sudah aturan baku yang ditentukan oleh International Civil Aviation Organization (ICAO) atau Organisasi Penerbangan Sipil Internasional," ujarnya.
Tidak hanya itu, pemerintah dalam hal ini Ditjen Perhubungan juga sudah membuat aturan CASR (Civil Aviation Safety Regulation), dalam CASR No 121 Poin 101, dijelaskan bahwa setiap pesawat wajib mendapatkan informasi yang disiapkan BMKG.
medcom.id, Pangkalan Bun: Berdasarkan jadwal penerbangan yang telah diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyiapkan informasi dua jam sebelum keberangkatan yang diperlukan oleh penerbangan. Data tersebut kemudian diinformasikan kepada pilot, sebelum lepas landas.
"Ada petugas
flight operation officer (foo) datang ke tempat kami, foo ini berlinsesi, akan mengambil data dan menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan dokumen dan informasi penerbangan. Bila dirasa sudah cukup, maka data itu akan di-
briefing kepada pilot," ungkap Kepala BMKG Bidang Penerbangan Heru Jatmiko, saat dihubungi Media Indonesia, Sabtu (3/1/2015).
Lebih lanjut, ia mengatakan bila seluruh prosedur itu dianggap sudah jelas, maka pilot sudah mendapat lampu hijau untuk berangkat. "Saat data-data tersebut sudah di tangan foo, tugas BMKG terkait informasi seperti memilih jalur atau penambahan bahan bakar sudah selesai," tutur Heru.
Berkaitan dengan informasi-informasi yang diberikan BMKG, Heru menyatakan data tersebut dipakai untuk menyusun sebuah rencana penerbangan atau
flight operation plan (flop). "Itu sudah aturan baku yang ditentukan oleh
International Civil Aviation Organization (ICAO) atau Organisasi Penerbangan Sipil Internasional," ujarnya.
Tidak hanya itu, pemerintah dalam hal ini Ditjen Perhubungan juga sudah membuat aturan CASR (C
ivil Aviation Safety Regulation), dalam CASR No 121 Poin 101, dijelaskan bahwa setiap pesawat wajib mendapatkan informasi yang disiapkan BMKG.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)
