Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. (foto: tangkapan layar newsmaker medcom.id)
URL Berhasil di Salin
Newsmaker
Syahrul Yasin Limpo: Digitalisasi Sektor Pertanian Sebuah Keharusan
Medcom • 23 Oktober 2021 18:49
Jakarta: World Bank atau bank dunia melalui perwakilannya di Indonesia memberi pujian terhadap pertanian Indonesia yang sukses tumbuh di tengah pandemi covid-19. Salah satu yang menarik perhatian yaitu keberhasilan Indonesia memanfaatkan digitalisasi di sektor pertanian.
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menyebut digitalisasi di masa sekarang sangat memudahkan segala hal. Mengingat Indonesia juga merupakan negara yang cukup besar
"Semua harus dibungkus dengan digitalisasi, karena tidak ada lagi negara yang begini besar Menteri pertaniannya menjangkaunya dengan digital sistem," ujar Syahrul dalam program Newsmaker di Medcom.id, Kamis, 14 Oktober 2021.
Kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi faktor penting untuk menunjang digitalisasi sektor pertanian. Selain itu, sains riset dan teknologi juga harus diterapkan tidak hanya diteorikan.
Tagline yang diusung Mentan adalah 'makin maju, makin mandiri, dan makin modern'. Syahrul mengatakan yang menjadi tantangan yaitu petani yang kolonial jumlahnya masih 71 persen. Rata rata tingkat pendidikannya hingga tingkat sekolah dasar (SD).
Untuk mengatasi masalah tersebut, Kementerian Pertanian mengadakan pelatihan petani. Sebanyak 2 juta petani ditargetkan untuk mengikuti pelatihan pertama. Petani yang mengikuti pelatihan sudah mencapai lebih dari 1 juta.
Mentan juga akan membangun pelatihan bagi petani milenial dengan target 2,5 juta orang. Syahrul menyebut kurang lebih 1.7 juta orang telah mendaftar. "Ini perlahan lahan jalan, saya punya target 2,5 juta, tahun ini harus saya capai 1,5 juta," kata Syahrul.
Saksikan perbincangan lebih lengkap bersama Menteri Pertanian Sahrul Yasin Limpo dalam Newsmaker by Medcom.id bertema "Jokowi, Era Manis Negeri Agraris" hanya di YouTube dan Kanal Medcom.id. (Widya Finola Ifani Putri)
Jakarta: World Bank atau bank dunia melalui perwakilannya di Indonesia memberi pujian terhadap pertanian Indonesia yang sukses tumbuh di tengah pandemi covid-19. Salah satu yang menarik perhatian yaitu keberhasilan Indonesia memanfaatkan digitalisasi di sektor pertanian.
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menyebut digitalisasi di masa sekarang sangat memudahkan segala hal. Mengingat Indonesia juga merupakan negara yang cukup besar
"Semua harus dibungkus dengan digitalisasi, karena tidak ada lagi negara yang begini besar Menteri pertaniannya menjangkaunya dengan digital sistem," ujar Syahrul dalam program Newsmaker di Medcom.id, Kamis, 14 Oktober 2021.
Kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi faktor penting untuk menunjang digitalisasi sektor pertanian. Selain itu, sains riset dan teknologi juga harus diterapkan tidak hanya diteorikan.
Tagline yang diusung Mentan adalah 'makin maju, makin mandiri, dan makin modern'. Syahrul mengatakan yang menjadi tantangan yaitu petani yang kolonial jumlahnya masih 71 persen. Rata rata tingkat pendidikannya hingga tingkat sekolah dasar (SD).
Untuk mengatasi masalah tersebut, Kementerian Pertanian mengadakan pelatihan petani. Sebanyak 2 juta petani ditargetkan untuk mengikuti pelatihan pertama. Petani yang mengikuti pelatihan sudah mencapai lebih dari 1 juta.
Mentan juga akan membangun pelatihan bagi petani milenial dengan target 2,5 juta orang. Syahrul menyebut kurang lebih 1.7 juta orang telah mendaftar. "Ini perlahan lahan jalan, saya punya target 2,5 juta, tahun ini harus saya capai 1,5 juta," kata Syahrul.
Saksikan perbincangan lebih lengkap bersama Menteri Pertanian Sahrul Yasin Limpo dalam Newsmaker by Medcom.id bertema "Jokowi, Era Manis Negeri Agraris" hanya di YouTube dan Kanal Medcom.id.(Widya Finola Ifani Putri)
