Jakarta: Gempa bumi sebesar 6,9 skala richter (SR) di Sumur, Banten, menyebabkan sejumlah rumah rusak. Listrik di Kecamatan Sumur, Pandeglang juga sempat padam.
“Tadi disampaikan ada 22 rumah runtuh,” kata Bupati Pandeglang Irna Narulita dalam Breaking News Metro TV, Jumat 2 Agustus 2019.
Kendati begitu Irna masih terus memperbarui informasi tersebut. Pihaknya sedang mengidentifikasi jumlah kerugian yang ditimbulkan akibat gempa yang juga dirasakan di Jakarta itu.
Saat gempa, kata Irna, masyarakat di Kecamata Sumur sangat panik. Alarm sirine peringatan dini tsunami berbunyi hingga membuat warga panik.
“Tadi sempat mati lampu dan menimbulkan kecelakaan karena masyarakat panik,” ujar Irna.
Irna mengaku masih berusaha berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Pemerintah setempat siap menyediakan dapur umum jika situasi dirasa belum kondusif.
Gempa berkekuatan 6,9 skala Richter (SR) melanda Banten. Fenomena ini berpotensi menyebabkan tsunami.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa terjadi pukul 19.03 WIB, Jumat, 2 Agustus 2019. Titik gempa berada di 7,54 LS dan 104,58 BT atau 147 km barat daya Banten di kedalaman 10 km.
Belum diketahui apakah ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, getaran terasa keras di DKI Jakarta.
Jakarta: Gempa bumi sebesar 6,9 skala richter (SR) di Sumur, Banten, menyebabkan sejumlah rumah rusak. Listrik di Kecamatan Sumur, Pandeglang juga sempat padam.
“Tadi disampaikan ada 22 rumah runtuh,” kata Bupati Pandeglang Irna Narulita dalam Breaking News Metro TV, Jumat 2 Agustus 2019.
Kendati begitu Irna masih terus memperbarui informasi tersebut. Pihaknya sedang mengidentifikasi jumlah kerugian yang ditimbulkan akibat gempa yang juga dirasakan di Jakarta itu.
Saat gempa, kata Irna, masyarakat di Kecamata Sumur sangat panik. Alarm sirine peringatan dini tsunami berbunyi hingga membuat warga panik.
“Tadi sempat mati lampu dan menimbulkan kecelakaan karena masyarakat panik,” ujar Irna.
Irna mengaku masih berusaha berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Pemerintah setempat siap menyediakan dapur umum jika situasi dirasa belum kondusif.
Gempa berkekuatan 6,9 skala Richter (SR) melanda Banten. Fenomena ini berpotensi menyebabkan tsunami.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa terjadi pukul 19.03 WIB, Jumat, 2 Agustus 2019. Titik gempa berada di 7,54 LS dan 104,58 BT atau 147 km barat daya Banten di kedalaman 10 km.
Belum diketahui apakah ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, getaran terasa keras di DKI Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
