Yuk, Kenali Lebih Dalam Apa Itu Badan Informasi Geospasial

Lumbis Pasiangan: Sebagian masyarakat Indonesia belum terlalu mengenal, atau bahkan tidak tahu sama sekali, dengan keberadaan Badan Informasi Geospasial (BIG). Padahal, BIG merupakan salah satu lembaga penting yang berkontribusi besar dalam pembangunan negara. Sebenarnya, apa itu BIG? dan apa tugas serta fungsi yang dijalankannya? "Badan Informasi Geospasial adalah lembaga pemerintah non-kementerian yang bertugas menyelenggarakan informasi geospasial sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 4 tahun 2011," ucap Kepala BIG Aris Marfai dalam wawancara dengan Medcom.id dalam inspeksi pilar batas di Kecamatan Lumbis Pasiangan, Nunukan, Kalimantan Utara pada Jumat, 7 Oktober 2022. "Ini meliputi penyelenggaraan informasi geospasial dasar, yaitu berupa peta dasar, baik skala besar seperti skala 5.000, skala menengah 25.000, skala 50.000, dan skala kecil 250.000. Itu merupakan tugas dari Badan Informasi Geospasial," sambungnya. Kedua, lanjut Aris, BIG juga mendampingi dan melakukan pembinaan untuk pengembangan informasi geospasial tematik, yaitu tema-tema sektoral yang ada di kementerian dan lembaga. Informasi geospasial tematik ini wali datanya adalah kementerian dan lembaga terkait, namun BIG membantu dan juga melaksanakan pembinaan untuk pemetaannya. Ketiga, BIG bertugas melaksanakan penyebarluasan informasi geospasial yang terangkum dalam jaring geospasial nasional, di mana kementerian, lembaga dan seluruh Pemerintah Daerah mempunyai data spasial yang terwadahi dalam simpul jaringan. "Kami berusaha agar seluruh data tersebut, baik yang ada di pemerintah pusat maupun daerah, bisa dipakai seoptimal mungkin untuk pelaksanaan pembangunan untuk tata ruang, pengelolaan sumber daya, dan juga mendukung investasi," tutur Aris. Dalam kaitannya dengan isu perbatasan negara, BIG juga memiliki peran krusial. BIG memiliki peranan penting dalam penyelesaian masalah perbatasan dengan sejumlah negara tetangga, seperti Malaysia, Timor Leste, atau Papua Nugini. Tentu saja BIG tidak dapat berjalan sendiri, karena isu perbatasan negara merupakan suatu masalah yang melibatkan banyak kementerian dan lembaga. "Tugas kami di dalam pemetaan batas adalah secara teknis dan saintifik, mendukung survei dan pemetaan batas. Selain itu juga BIG mendukung dalam diplomasi dan negosiasi dengan negara tetangga dalam hal perencanaan survei dan pemetaan serta pelaksanaan keduanya," sebut Aris. "Nanti hasilnya bisa dibawa ke meja perundingan dalam menetapkan batas negara," ungkapnya.