Jakarta: Direktur Medik Rumah Sakit PGI Cikini Dr Inolyn Panjaitan menjelaskan, telah mempelajari banyak hal pada setiap peningkatan kasus positif covid-19 usai liburan panjang.
Liburan panjang tahun ini terjadi pada liburan Idulfitri, 17 Agustus, dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Dalam peningkatan kasus tersebut, Inolyn menemukan karakteristik virus covid-19 yang berbeda setiap ada peningkatan kasus. Virus covid-19 seperti menunjukkan kekebalan pada obat-obat tertentu.
"Sebelumnya bisa dikasih obat tertentu. Ketika dikasih berikutnya, dia kebal. Dikasih lagi, kebal. Dia berubah sifat, entah bagaimana virus covid-19 itu," ujar Inolyn, pada channel YouTube BNPB Indonesia.
Menurut sebuah penelitian di luar negeri, virus covid-19 yang berubah sifat menjadi lebih mudah menyebar dan lebih ganas. Oleh sebab itu, Inolyn kembali mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk menahan diri tetap di rumah saja pada momen libur Natal dan tahun baru.
"Kami mohon tahan diri. Di rumah saja, karena peningkatan jumlah kasus itu seperti dikaitkan pada perubahan sifat virus yang semakin ganas," ujarnya.
Dia mengatakan, kondisi rumah sakit saat ini sudah penuh. Jika masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan, masyarakat akan semakin sulit mendapatkan pelayanan di rumah sakit.
"Kami mohon dengan sangat, di rumah saja dulu. Sekali lagi, kalau ada yang sakit jangan disembunyikan, ya. Langsung ke dokter, langsung swab, biar bisa ditangani dengan cepat. Jangan sampai kondisi sudah berat, baru terdeteksi," katanya.
Untuk mencegah penularan covid-19, pemerintah melalui #satgascovid19 tak bosan-bosannya mengampanyekan #ingatpesanibu. Jangan lupa selalu menerapkan 3M, yakni #pakaimasker, #jagajarak dan #jagajarakhindarikerumunan, serta #cucitangan dan #cucitanganpakaisabun.
Jakarta: Direktur Medik Rumah Sakit PGI Cikini Dr Inolyn Panjaitan menjelaskan, telah mempelajari banyak hal pada setiap peningkatan kasus positif covid-19 usai liburan panjang.
Liburan panjang tahun ini terjadi pada liburan Idulfitri, 17 Agustus, dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Dalam peningkatan kasus tersebut, Inolyn menemukan karakteristik virus covid-19 yang berbeda setiap ada peningkatan kasus. Virus covid-19 seperti menunjukkan kekebalan pada obat-obat tertentu.
"Sebelumnya bisa dikasih obat tertentu. Ketika dikasih berikutnya, dia kebal. Dikasih lagi, kebal. Dia berubah sifat, entah bagaimana virus covid-19 itu," ujar Inolyn, pada channel YouTube BNPB Indonesia.
Menurut sebuah penelitian di luar negeri, virus covid-19 yang berubah sifat menjadi lebih mudah menyebar dan lebih ganas. Oleh sebab itu, Inolyn kembali mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk menahan diri tetap di rumah saja pada momen libur Natal dan tahun baru.
"Kami mohon tahan diri. Di rumah saja, karena peningkatan jumlah kasus itu seperti dikaitkan pada perubahan sifat virus yang semakin ganas," ujarnya.
Dia mengatakan, kondisi rumah sakit saat ini sudah penuh. Jika masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan, masyarakat akan semakin sulit mendapatkan pelayanan di rumah sakit.
"Kami mohon dengan sangat, di rumah saja dulu. Sekali lagi, kalau ada yang sakit jangan disembunyikan, ya. Langsung ke dokter, langsung swab, biar bisa ditangani dengan cepat. Jangan sampai kondisi sudah berat, baru terdeteksi," katanya.
Untuk mencegah penularan covid-19, pemerintah melalui #satgascovid19 tak bosan-bosannya mengampanyekan #ingatpesanibu. Jangan lupa selalu menerapkan 3M, yakni #pakaimasker, #jagajarak dan #jagajarakhindarikerumunan, serta #cucitangan dan #cucitanganpakaisabun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)
