Palangka Raya: Anggota DPRD Kalimantan Tengah fraksi Partai NasDem, Lodewik CH Iban menilai Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah tak sigap menangani kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Padahal, seharusnya Pemprov Kalteng bisa menginventarisasi masalah terkait hal itu.
"Akibat tidak memperhatikan aspek karakteristik gambut tersebut, membuat kabut asap semakin parah dan pekat," kata Lodewik dilansir dari Antara, Kamis, 22 Agustus 2019.
Lodewik menilai pemprov abai dengan para petugas di lapangan yang tengah berusaha memadamkan api. Hal ini terlihat dari tak adanya bantuan intensif dan konsumsi untuk petugas di lapangan.
Alat sumur bor yang sudah banyak terpasang juga terlihat tak terpelihara. Akibatnya saat akan digunakan, alat itu tak berfungsi maksimal.
Selain itu, Lodewik juga mengkritisi bantuan pembiayaan kesehatan dan masker gratis bagi masyarakat terdampak yang dinilai masih minim. Bahkan pemprov juga tak mempertimbangkan untuk meliburkan sekolah-sekolah.
Melihat kondisi itu, fraksi NasDem DPRD Kalteng mendesak pemprov untuk memberikan penjelasan terkait usaha apa saja yang telah dilakukan untuk menangani bencana karhutla. Penjelasan itu sangat penting untuk diketahui masyarakat.
NasDem juga mendesak pemrov untuk segera melakukan upaya nyata menanggulangi dampak kabut asap. Pasalnya bencana karhutla terjadi cukup sering di wilayah tersebut.
"Hal seperti ini harus disikapi serius," tegasnya.
Palangka Raya: Anggota DPRD Kalimantan Tengah fraksi Partai NasDem, Lodewik CH Iban menilai Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah tak sigap menangani kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Padahal, seharusnya Pemprov Kalteng bisa menginventarisasi masalah terkait hal itu.
"Akibat tidak memperhatikan aspek karakteristik gambut tersebut, membuat kabut asap semakin parah dan pekat," kata Lodewik dilansir dari Antara, Kamis, 22 Agustus 2019.
Lodewik menilai pemprov abai dengan para petugas di lapangan yang tengah berusaha memadamkan api. Hal ini terlihat dari tak adanya bantuan intensif dan konsumsi untuk petugas di lapangan.
Alat sumur bor yang sudah banyak terpasang juga terlihat tak terpelihara. Akibatnya saat akan digunakan, alat itu tak berfungsi maksimal.
Selain itu, Lodewik juga mengkritisi bantuan pembiayaan kesehatan dan masker gratis bagi masyarakat terdampak yang dinilai masih minim. Bahkan pemprov juga tak mempertimbangkan untuk meliburkan sekolah-sekolah.
Melihat kondisi itu, fraksi NasDem DPRD Kalteng mendesak pemprov untuk memberikan penjelasan terkait usaha apa saja yang telah dilakukan untuk menangani bencana karhutla. Penjelasan itu sangat penting untuk diketahui masyarakat.
NasDem juga mendesak pemrov untuk segera melakukan upaya nyata menanggulangi dampak kabut asap. Pasalnya bencana karhutla terjadi cukup sering di wilayah tersebut.
"Hal seperti ini harus disikapi serius," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
