Kendaraan melintas di proyek jalan tol Desari seksi 2 Brigif-Sawangan yang belum beroperasi di kawasan Krukut, Depok, Jawa Barat, Selasa (23/4/2019). ANT/Yulius Satria Wijaya.
Kendaraan melintas di proyek jalan tol Desari seksi 2 Brigif-Sawangan yang belum beroperasi di kawasan Krukut, Depok, Jawa Barat, Selasa (23/4/2019). ANT/Yulius Satria Wijaya.

Investigasi Ambruknya Tiang Tol Desari Belum Rampung

Fachri Audhia Hafiez • 17 Oktober 2019 11:33
Jakarta: Penyebab ambruknya tiang proyek Tol Depok-Antasari (Desari) masih belum diketahui. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) masih menunggu laporan investigasi Komite Keselamatan Konstruksi (K2).
 
"Kami menunggu informasi dari Komite K2 dari Direktorat Jenderal Bina Konstruksi," kata Kepala BPJT Danang Parikesit kepada Medcom.id, Kamis, 17 Oktober 2019.
 
Insiden material runtuh proyek Tol Desari terjadi akibat penurunan base form sisi barat pada saat pengecoran top slab box trafic ramp 8 Krukut Junction di wilayah Krukut, Depok, Jawa Barat. Peristiwa itu terjadi Selasa, 8 Oktober 2019, dini hari.
 
Dugaan awal insiden itu akibat kurang kuatnya perancah menahan beton saat pengecoran. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sempat mengintruksikan menghentikan pekerjaan pascaperistiwa tersebut.

Sebanyak lima pekerja dilaporkan tertimpa kerangka besi. Lima pekerja itu mengalami luka dan dirawat di rumah sakit. Ini merupakan kedua kalinya kecelakaan kerja terjadi di proyek Tol Desari. Enam balok proyek Tol Desari ambruk pada Selasa, 2 Januari 2018.
 
Ambruknya enam balok proyek Tol Desari disebabkan salah satu ekskavator yang menggali tanah mengenai sa;aj satu balok di lokasi. Kejadian itu membuat efek domino ke balok lain dan runtuh secara bersamaan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan