medcom.id, Tangerang Selatan: Suasana duka masih menyelimuti kediaman almarhum Ki Agus Roy, korban tewas kecelakaan lift di Gedung Arcadia, Jakarta Selatan. Keluarga korban masih mengenang kepergian tulang punggung keluarga yang tewas kemarin.
Fauziah Syafii, istri korban, tak henti-hentinya menangis. Butir-butir air menetes dari matanya. Perempuan yang tengah mengandung anak kedua itu masih terkenang kepergian sang suami.
Ditemui di kediamannya di Emeralde Terrace, Blok D, Sektor VII Bintaro, Tangerang Selatan, Fauziah tampak masih terpukul. Air matanya terus berderai. Sesekali dia mengusap air di matanya. Dia masih teringat peristiwa pagi kemarin saat almarhum suami pamit berangkat ke kantor.
"Sebelum berangkat kerja, beliau sempat mengelus-ngelus kandungan saya," kata Fauziah kepada Metrotvnews.com, Jumat (11/12/2015).
Siang hari, Fauziah mendapat kabar sang suami tewas dalam kecelakaan setelah tali lift yang ditumpangi Ki Agus Roy lepas. Roy tutup usia dan dibawa ke Rumah Sakit Siloam.
Fauziah masih tak percaya suaminya sudah tiada. Kini dia harus kuat dan sabar. Sebab, dia harus membesarkan Romeo, anak pertama mereka, dan bayi di dalam kandung yang baru berumur empat bulan seorang diri.
"Saya masih syok," ungkap dia.
Meski begitu, Fauziah ikhlas. Sebab Roy sudah terbaring di pangkuan bumi.
Kemarin, lift di Gedung Perkantoran Arcadia Tower B yang ditempati PT Nestle Indonesia jatuh. Penyebabnya, tali utama lift terlepas. Lift tersebut merupakan lift khusus karyawan Nestle. Lift jatuh dari posisi paling atas di lantai tujuh kemudian menghantam dasar di lantai tiga.
Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Akibatnya dua orang meninggal dan satu kritis. Korban tewas merupakan karyawan Nestle bernama Dyah Setyoningrum dan Ki Agus Roy. Sementara korban luka bernama Abdul Rahman, petugas cleaning service gedung. Abdul kini dirawat di Rumah Sakit Marinir Cilandak.
medcom.id, Tangerang Selatan: Suasana duka masih menyelimuti kediaman almarhum Ki Agus Roy, korban tewas kecelakaan lift di Gedung Arcadia, Jakarta Selatan. Keluarga korban masih mengenang kepergian tulang punggung keluarga yang tewas kemarin.
Fauziah Syafii, istri korban, tak henti-hentinya menangis. Butir-butir air menetes dari matanya. Perempuan yang tengah mengandung anak kedua itu masih terkenang kepergian sang suami.
Ditemui di kediamannya di Emeralde Terrace, Blok D, Sektor VII Bintaro, Tangerang Selatan, Fauziah tampak masih terpukul. Air matanya terus berderai. Sesekali dia mengusap air di matanya. Dia masih teringat peristiwa pagi kemarin saat almarhum suami pamit berangkat ke kantor.
"Sebelum berangkat kerja, beliau sempat mengelus-ngelus kandungan saya," kata Fauziah kepada
Metrotvnews.com, Jumat (11/12/2015).
Siang hari, Fauziah mendapat kabar sang suami tewas dalam kecelakaan setelah tali lift yang ditumpangi Ki Agus Roy lepas. Roy tutup usia dan dibawa ke Rumah Sakit Siloam.
Fauziah masih tak percaya suaminya sudah tiada. Kini dia harus kuat dan sabar. Sebab, dia harus membesarkan Romeo, anak pertama mereka, dan bayi di dalam kandung yang baru berumur empat bulan seorang diri.
"Saya masih syok," ungkap dia.
Meski begitu, Fauziah ikhlas. Sebab Roy sudah terbaring di pangkuan bumi.
Kemarin, lift di Gedung Perkantoran Arcadia Tower B yang ditempati PT Nestle Indonesia jatuh. Penyebabnya, tali utama lift terlepas. Lift tersebut merupakan lift khusus karyawan Nestle. Lift jatuh dari posisi paling atas di lantai tujuh kemudian menghantam dasar di lantai tiga.
Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Akibatnya dua orang meninggal dan satu kritis. Korban tewas merupakan karyawan Nestle bernama Dyah Setyoningrum dan Ki Agus Roy. Sementara korban luka bernama Abdul Rahman, petugas cleaning service gedung. Abdul kini dirawat di Rumah Sakit Marinir Cilandak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TII)
