Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menerima kiswah Kakbah dari Sayyid Alawi. Foto: Istimewa
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menerima kiswah Kakbah dari Sayyid Alawi. Foto: Istimewa

Pesan Ulama Makkah kepada Khofifah

Antara • 06 September 2017 10:49
medcom.id, Jakarta: Menteri Sosial yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa menyempatkan diri beribadah haji ke Tanah Suci. Di sela ibadah, ia mendoakan Indonesia senantiasa aman, tenteram, dan damai.
 
Ia juga mendoakan agar Tanah Air dijauhkan dari berbagai ancaman radikalisme dan terorisme yang merongrong persatuan dan kesatuan bangsa. Khofifah menyempatkan diri bersilaturahmi ke pesantren milik ulama besar Makkah Sayyid Alawi bin Sayyid Abbas Al Alawi Al Maliki Al Hasani.
 
Ulama terkemuka di Makkah itu dinilai memiliki pemikiran yang sangat moderat dengan jumlah santri yang banyak dari Indonesia. Ia juga meminta Sayyid Alawi untuk mendoakan bangsa Indonesia agar tetap aman dan damai.

Khofifah dihadiahi potongan kiswah Kakbah oleh Sayyid Alawi. Kiswah itu merupakan peninggalan ayahanda Sayyid Abbas. Anak bungsu Khofifah, Ali Mannagali Indar Parawansa, diberikan surban (imamah) yang langsung dikenakan di kepala.
 
Khofifah diajak bersantap malam di atas loyang besar dengan sajian makanan khas Timur Tengah. Khofifah datang ditemani Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto, Jawa Timur.
 
Dalam kunjungan tersebut, Khofifah terlibat pembicaraan tentang perkembangan Islam di Indonesia. Sayyid Alawi menanyakan kondisi kekinian Nahdlatul Ulama dan Muslimat NU.
 
Secara khusus Sayyid berpesan agar NU jangan sampai tersusupi wahabi dan syiah. Dia juga menyoroti perihal paham radikal internasional dan terorisme yang sudah masuk ke Indonesia.
 
Menurutnya, ancaman tersebut harus ditangkal dengan kekuatan pesantren moderat seperti selama ini dikembangkan NU.
 
"Beliau juga meminta bangsa Indonesia mewaspadai kekuatan sosialis kapitalis yang bisa mengancam persatuan dan kesatuan bangsa," kata Khofifah.
 
Khofifah dan Sayyid Alawi juga memperbincangkan aksi kekerasan terhadap kaum muslim yang terjadi di Rakhine State, Myanmar. Menurutnya, aksi tersebut tidak bisa terus dibiarkan. Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) diminta mengambil tindakan tegas terhadap Pemerintahan Myanmar.
 
"Sayyid Alawi ditemani sang kakak Sayyid Hisyam. Ia sempat memanggil beberapa santri dan meminta mereka bersama-sama membaca salawat nabi diikuti membaca burdah lalu ditutup doa," ujar Khofifah.
 
Khofifah mengungkapkan kunjungannya ke kediaman Sayyid Alawi merupakan kunjungan balasan. Khofifah mengaku cukup kenal baik dengan ayahanda Sayyid Alwi, yaitu Sayyid Abbas Al Alawi Al Maliki Al Hasani.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan