medcom.id, Jakarta: Puluhan ribu buruh dari berbagai elemen buruh mengepung Istana Negara. Mereka hendak menuntut keadilan dan menagih janji Presiden Joko Widodo menyejahterakan buruh.
Buruh tak henti berorasi di depan Istana Negara. Mereka juga berulang-ulang memutar lagu Bongkar dan Bento yang diciptakan musisi Iwan Fals.
"Kita bergerak untuk menang, tema kita adalah rakyat. Kita mencari keadilan. (Kami harap) Presiden Jokowi mendengarkan aspirasi kita semua," kata Muhammad Sidarta, koordinator FSP LEM SPSI, di depan Istana Negara, Jakarta, Jumat (1/5/2015).
Dia menaksir, buruh yang menyemut di depan Istana Negara tak kurang dari 20 ribu. Jumlah ini lebih banyak dibanding target awal: 12 ribu buruh.
Aksi buruh di depan Istana Negara.MTVN/Dian Ihsan
Sidarta memastikan, buruh menuntut gaji layak. Buruh sudah bosan dengan janji pemerintah, tapi tak pernah terealisasi.
"Presiden Jokowi kebanyakan janji kosong. Itu yang sangat kami sesalkan," terang Sidarta.
Selain menuntut upah layak, tambah Sidarta, buruh juga minta lebih diperhatikan. Menurut dia, selama ini ada kesan pemerintah dan pengusaha acuh terhadap nasib buruh.
Aksi buruh di depan Istana Negara.MTVN/Dian Ihsan
medcom.id, Jakarta: Puluhan ribu buruh dari berbagai elemen buruh mengepung Istana Negara. Mereka hendak menuntut keadilan dan menagih janji Presiden Joko Widodo menyejahterakan buruh.
Buruh tak henti berorasi di depan Istana Negara. Mereka juga berulang-ulang memutar lagu
Bongkar dan
Bento yang diciptakan musisi Iwan Fals.
"Kita bergerak untuk menang, tema kita adalah rakyat. Kita mencari keadilan. (Kami harap) Presiden Jokowi mendengarkan aspirasi kita semua," kata Muhammad Sidarta, koordinator FSP LEM SPSI, di depan Istana Negara, Jakarta, Jumat (1/5/2015).
Dia menaksir, buruh yang menyemut di depan Istana Negara tak kurang dari 20 ribu. Jumlah ini lebih banyak dibanding target awal: 12 ribu buruh.
Aksi buruh di depan Istana Negara.MTVN/Dian Ihsan
Sidarta memastikan, buruh menuntut gaji layak. Buruh sudah bosan dengan janji pemerintah, tapi tak pernah terealisasi.
"Presiden Jokowi kebanyakan janji kosong. Itu yang sangat kami sesalkan," terang Sidarta.
Selain menuntut upah layak, tambah Sidarta, buruh juga minta lebih diperhatikan. Menurut dia, selama ini ada kesan pemerintah dan pengusaha acuh terhadap nasib buruh.
Aksi buruh di depan Istana Negara.MTVN/Dian Ihsan Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ICH)
